ADVERTISEMENT

Puan Maharani Bertemu Pimpinan Parlemen Liga Arab dan Bahrain, Tekankan Kepemimpinan Perempuan

Rabu, 23 Maret 2022 05:51 WIB

Share
Ketua DPR Puan Maharani melakukan pertemuan dengan Presiden Parlemen Liga Arab, Adel Bin Abdul Rahman Al Asoomi. (foto: poskota/rizal siregar)
Ketua DPR Puan Maharani melakukan pertemuan dengan Presiden Parlemen Liga Arab, Adel Bin Abdul Rahman Al Asoomi. (foto: poskota/rizal siregar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BALI, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPR Puan Maharani kembali melakukan pertemuan dengan Presiden Parlemen Liga Arab, Adel Bin Abdul Rahman Al Asoomi. Selain itu Puan juga melakukan bilateral meeting dengan Ketua Parlemen Bahrain, Fawzia Bint Abdullah Zainal. Sebelumnya, Puan juga bertemu Ketua Dewan Nasional Republic of Korea, Park Byeong-Seug.

Pertemuan digelar secara terpisah di sela-sela 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Selasa, 22 Maret 2022.

Dalam pertemuan dengan Presiden Liga Arab, Puan berbicara soal isu perubahan iklim atau climate change yang menjadi tema dalam IPU ke-144. 

“Isu perubahan iklim adalah isu kita bersama. Indonesia mengajak Arab Parliament untuk turut berpartisipasi dalam upaya menanggulangi perubahan iklim,” kata Puan.

Dalam kesempatan itu, Puan menyoroti komitmen Liga Arab yang mendukung partisipasi perempuan di parlemen. Puan menyinggung soal keterwakilan perempuan di DPR RI yang saat ini berada pada angka 20,8 persen atau 120 orang dari total 575 anggota parlemen.

“Indonesia mengapresiasi langkah progresif Arab Parliament melibatkan perempuan pada pertemuan Parlemen di kawasan Arab dan perhatian yang diberikan terhadap isu pemberdayaan perempuan,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan lalu mengusulkan dibentuknya Grup Kerja Sama Bilateral antara DPR dengan Parlemen Arab. Sebab DPR RI memandang penting diplomasi parlemen baik secara regional dan global.

“Penting juga dilakukan kerja sama untuk memperkuat pembangunan demokrasi, kesetaraan gender terutama di sektor politik, dan hak asasi manusia,” ujar Puan.

“Kemudian perlu juga bersama memperkuat pemulihan di masa pandemi termasuk vaksin, perubahan iklim, dan pembangunan keberlanjutan,” sambungnya.

Sementara itu pertemuan antara Puan dan Fawzia Bint Abdullah Zainal merupakan pertemuan bilateral. Kepada sesama pimpinan parlemen perempuan itu, Puan berbicara mengenai hubungan bilateral antara Indonesia dan Bahrain yang sudah terjalin sejak tahun 1976.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT