RUSIA, POSKTOA.CO.ID - Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov mengatakan bahwa “operasi militer” Rusia di Ukraina dapat berakhir dalam “waktu yang dapat diperkirakan," karena tujuannya telah tercapai dan sedang dilakukan oleh militer dan negosiator perdamaian Rusia.
“Militer kami melakukan yang terbaik untuk mengakhiri operasi itu dan kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang, di masa mendatang, operasi ini akan mencapai tujuannya atau akan menyelesaikannya dengan negosiasi antara delegasi Rusia dan Ukraina,” kata Dmitry, dikutip dari nationalpost.
Dmitry juga mengatakan Rusia memahami bahwa beberapa negara yang telah mencoba bersikap netral telah banyak mengalami tekanan untuk melakukan voting pada saat resolusi PBB yang mencabut keanggotaan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Majelis umum PBB pada hari Kamis mencabut keanggotaan Rusia dari Dewan atas laporan “pelanggaran berat dan sistematis serta pelanggaran HAM” di Ukraina, membuat Rusia untuk mundur dari lembaga tersebut.
Sebelumnya, Rusia mengakui “operasi militer” nya ke Ukraina tidak berkembang secepat yag diinginkan. Namun, Dmitry menyesalkan meningkatnya jumlah korban tewas.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky News, dirinya mengatakan “kami mengalami kerugian pasukan yang signifikan. Ini adalah tragedy besar bagi kami.”
Dilaporkan dari nationalpost.com, NATO memperkirakan bahwa Rusia telah kehilangan 7.000 hingga 15.000 tentara selama perang. Sedangakan Rusia menyebutkan jumlah korban tewas militer resmi dari invasinya ke Ukraina 1.351 tentara.