AS, POSKOTA.CO.ID - NATO dinilai menggunakan Ukraina sebagai alat untuk mewujudkan kepentingannya di kawasan Eropa timur.
Pandangan ini datang dari analis politik internasional Bruce Gagnon.
"Jika Amerika Serikat dan NATO ingin bernegosiasi secara serius dan menerima tuntutan Rusia yang adil dan masuk akal untuk menghentikan ekspansi NATO di dekat perbatasan maka perang ini tidak akan pernah terjadi," tulis Bruce Gagnon di Foreign Policy pada Rabu (6/4/2022).
Dia melanjutkan,"Tetapi masalahnya, NATO tidak tertarik pada keamanan nyata bagi siapa pun.”
“Satu-satunya hal yang penting bagi organisasi ini adalah industri senjata Amerika Serikat dan dirinya sendiri yang menghasilkan banyak uang dari perang," terusnya.
"Ketidakstabilan di sepanjang perbatasan Rusia adalah tujuan utama NATO," tegas Bruce Gagnon.
Dia pada akhirnya menyimpulkan Amerika Serikat dan NATO hanya menginginkan kekuasaan dan kontrol.
Keduanya akan menghancurkan negara mana pun yang menghalangi jalannya.
"Metode operasional NATO ini telah digunakan berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir," papar Bruce Gagnon.
Rusia telah menawarkan jaminan keamanan kepada Amerika Serikat dan NATO sejak Desember 2021.
Rusia memperingatkan ekspansionisme Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa Timur. Tetapi proposal ini ditolak.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Barat karena mengabaikan masalah keamanan Moskow.
Sebagai tanggapan atas permintaan dari republik Donetsk dan Luhansk maka Vladimir Putin memerintahkan operasi militer ke Ukraina pada 24 Februari 2022 yang bertujuan untuk melucuti senjata negara tersebut. ***