Tentara Ukraina berjalan dekat tank Rusia yang hancur di Bucha Ukraina pada 6 April 2022.

Internasional

Indonesia Serukan Dugaan Genosida di Bucha Ukraina Diselidiki

Sabtu 09 Apr 2022, 15:00 WIB

INDONESIA, POSKOTA.CO.ID - Adanya dugaan pembantaian warga sipil Ukraina oleh pasukan Rusia di kota Bucha diserukan Indonesia untuk diadakan penyelidikan independen.

Seruan dari Indonesia keluar pada Kamis (7/4/2022).

Hal ini menyusul kecaman dunia internasional usai para pejabat Ukraina mengatakan ratusan warga sipil ditemukan dieksekusi di daerah-daerah di mana tentara Rusia telah ditarik di sekitar Ibu Kota Kyiv.

Indonesia yang akan memimpin KTT G20 di Bali pada November menyatakan dukungannya untuk inisiatif PBB untuk membentuk tim independen untuk menyelidiki pembunuhan tersebut.

Pemerintah Indonesia menampilkan diri sebagai kekuatan menengah yang tidak berpihak dan sejauh ini menahan diri untuk tidak mengutuk Rusia secara terbuka sejak invasinya ke Ukraina pada bulan Februari.

"Kami berharap akan ada tim investigasi independen untuk menjelaskan apa yang terjadi, terlepas dari berbagai laporan yang kami ikuti," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.

“Hilangnya nyawa, baik itu dari warga sipil, tentara atau aparat keamanan adalah sesuatu yang sangat kami sesali, dan untuk itu kami menyampaikan keprihatinan kami yang terdalam,” katanya sebagaimana dikutip dari AFP.

Indonesia memegang kursi presidensi G20 pada tahun ini dan mengatakan akan mengadakan KTT dengan cara yang tidak memihak meskipun ada tekanan dari negara-negara Barat agar Rusia dikeluarkan.

Penemuan ratusan warga sipil yang tewas di Bucha mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk mengutuk pembunuhan itu sebagai "kejahatan perang" dan "genosida.”

Moskow membantah tuduhan bahwa tentaranya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Bucha. Rusia menyatakan foto-foto mengerikan yang menggambarkan orang-orang terkapar mati itu palsu. Mereka juga mengatakan pembunuhan itu terjadi setelah pasukannya mundur.

Anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York memutuskan untuk menangguhkan sementara Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia. ***

Tags:
Perang UkrainaBuchapembunuhan warga sipil Ukrainapenyelidikan independen. seruan Indonesia

Reporter

Administrator

Editor