JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Apakah kamu terlalu banyak tidur dari pada biasanya? ini bisa saja menjadi tanda kalau kamu sedang depresi.
Pasalnya, gangguan tidur dan depresi memang terlihat seperti dua hal yang berbeda. Akan tetapi, keduanya bisa memiliki faktor pemicu dan gejala yang sama, bahkan kondisi ini bisa saja ditangani menggunakan strategi pengobatan yang sama.
Lantas bagaimana bisa terlalu banyak tidur menjadi tanda bahwa kamu mengalami depresi?
Pada saat kamu mengalami depresi, tentu kamu tidak bisa tidur atau justru tidur terlalu banyak.
Seseorang yang menderita hipersomnia (kelebihan tidur) sebenarnya merupakan gangguan medis. Kebanyakan pasien yang mengalami depresi, insomnia (kurang tidur) adalah hal yang umum dan begitu pun sebaliknya.
Bagi penderita insomnia, ini berisiko 10x lebih besar terkena depresi dibandingkan mereka yang tidur dengan nyenyak.
Selain itu, depresi juga akan membuat kamu merasa sedih, kehilangan harapan, tidak bernilai serta tidak berdaya.
Tidak bisa dipungkiri semua orang bisa merasakan sedih atau down dari waktu ke waktu, tetapi saat kamu merasa sedih dalam jangka waktu lama dan perasaan tersebut menjadi intens,suasana hati yang depresi dan gejala fisik yang ditimbulkan dapat mencegah kamu untuk menjalani hidup yang normal.
Kamu bisa mengenal gejala depresi yang lainnya seperti dibawah ini :
- Merasa sedih dan kosong
- Kehilangan harapan, tidak bernilai atau bersalah
- Lelah dan lambat (cemas berlebih)
- Kurang berenergi
- Tidak bisa berkonsentrasi, berfikir atau sulit membuat keputusan
- Napsu makan yang berubah menyebabkan perubahan berat badan
- Tidur lebih banyak atau lebih sedikit
Kalau kamu mengalami gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan diatas selama kurun waktu lebih dari 2 minggu,ada baiknya kamu menemui dokter untuk diagnosis yang tepat.
Apa dampak negatif yang ditimbulkan karena terlalu banyak tidur?
Viral! Curanmor Bersenpi Mainan di Bogor Digagalkan Warga
Tidak semua orang yang terlalu banyak tidur merupakan tanda ia sedang depresi. Bisa saja penyebab kelebihan tidur lainnya termasuk penggunaan zat-zat tertentu, seperti alkohol dan obat resep dokter.
Tetapi, jika terus menerus dibiasakan, terlalu banyak tidur bisa memicu risiko kesehatan berikut :
1. Diabetes
Seseorang yang terlalu banyak tidur atau kurang tidur lebih berisiko terkena diabetes.
2. Obesitas
Kelebihan pada tidur bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Studi pada kaitan tidur dan obesitas menunjukkan bahwa orang yang tidur dengan waktu 9 atau 10 jam setiap alamnya 21% lebih berisiko untuk mengalami obesitas dalam jangka waktu enam tahun dibandingkan dengan orang yang tidur selama 7-8 jam dalam semalam.
3. Sakit Kepala
Pernahkan kamu berfikir kalau tidur lebih lama akan membantu menghilangkan sakit kepala? tapi, ternyata pada beberapa orang, tidur dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan sakit kepala.
Banyak tidur juga bisa memengaruhi kimiawi di otak dan bisa menyebabkan sakit kepala di pagi hari. (Rum)