JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tidur yang cukup adalah faktor penting yang sangat menentukan seberapa semangat seseorang pada waktu siang hari.
Journal of American College of Cardiology menyebutkan, jika tidur dengan cukup juga memiliki dampak yang sangat besar pada asupan kalori yang selanjutnya mengakumulasi lemak.
Menurut penelitian kecil itu, para peneliti melihat bagaimana pola tidur sangat memengaruhi asupan kalori, nafsu makan dan berat badan serta distribusi lemak.
Penelitian itu dilakukan terhadap 12 orang peserta dewasa yang sehat, muda hingga setengah baya yang diamati selama dua sesi dalam 21 hari dengan tiga bulan persesi.
Satu kelompok ini bertindak sebagai kontrol dengan normal sembilan jam tidur per malam sedangkan kelompok lain hanya tidur sebanyak empat jam semalam sebagian besar 21 hari.
Setelah itu sesi pertama dan periode pemulihan tiga bulan, kelompok ditukar sehingga kelompok kontrol asli kemudian harus melakukan tidur malam lebih singkat.
Selama penelitian dan sesudahnya, digunakan metrik dimana menentukan perubahan perilaku atau tubuh yang berkembang selama penelitian.
Alhasil, durasi tidur yang tidak optimal hanya membuat seseorang merasa lelah. Tetapi ini juga dapat meningkatkan konsumsi kalori dan menyebabkan penumpukan lemak visceral.
Usai Ade Armando Dikeroyok, Viral Video Abu Janda Tantang Massa Penggal Kepalanya
Peserta yang tidak cukup tidur ada peningkatan 11% lemak visceral perut dan diketahui sedikit lemak perut berarti kesehatan kardiometabolik lebih baik dalam jangka panjang
Dikutip dari Mind Boy Green, temuan mereka menunjukkan bahwa tidur yang lebih pendek bahkan pada subjek muda, sehat dan relatif ramping.
Mereka dikaitkan dengan peningkatan asupan kalori, peningkatan berat badan yang sangat kecil serta peningkatan yang signifikan dalam akumulasi lemak perut.