JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Di masa pandemi seperti sekarang ini, daya tahan tubuh menjadi sangat penting bagi masyarakat agar terhindar dari penularan virus Corona atau Covid-19.
Meski saat ini bisa dibilang Covid-19 sudah melandai tingkat penularannya, nyatanya selalu muncul varian baru yang dapat menular lebih cepat seperti varian Omicron.
Melihat kondisi tersebut, Biotek Farmasi Indonesia meluncurkan Viradef, obat tradisional berlisensi berbentuk suplemen yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah Covid-19.
Chairman Biotek Farmasi Indonesia, Toni Lay, menuturkan saat ini keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suplemen sangat tinggi terutama Vitamin C.
Menurutnya, suplemen yang ia tawarkan, berbeda dengan Vitamin C biasanya.
Viradef diklaim baik untuk lambung dan dapat memberikan efek maksimal pada tubuh.
Dikarenakan Viradef hadir dengan berbalut kapsul salut enteric coated.
“Jadi 100x vitamin C. Orang berpikir ini antivirus. Tapi kami produk obat tradisional berlisensi, terbuat dari herbal tapi efikasinya menjauhi produk yang dari kimia. Jadi kita memakai kapsul salut enteric coated, yang tidak pecah di lambung, jadi asam lambung yang PH nya cuma 2, dia tidak pecah," kata Toni di The Club Gading Mas, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Berbeda dengan obat lainnya yang apabila dikonsumsi akan pecah di lambung dan efikasinya akan habis di lambung.
Berbeda dengan produk Biotek ini yang justru akan pecah pada saat sampai di usus.
"Jadi obatnya lebih maksimal terserap oleh tubuh. Aman di lambung, lebih aman dari vitamin C," kata Toni.
Toni menambahkan Biotek Farmasi juga sudah berupaya mengajukan produk herbal ini ke pemerintah untuk dilakukan diuji klinis dengan standar WHO.
“Kami minta untuk standar internasional karena kami mau ekspor. Kita harus siap berdampingan dengan Covid, salah satunya protokol kesehatan dijalankan, vaksinasi dan Viradef. Walau ada Covid, Viradef bisa menekan Covid bereplikasi dan sampai dia masuk ke dalam sel, dia tidak akan bereplikasi sampai dia bisa menyebar keluar," tambah Toni.
Selain itu, bagi penderita long Covid-19, di mana hasil tes PCR sudah negatif namun gejala masih dirasakan, Viradef juga mampu menyembuhkan.
Sementara, Marketing Director Biotek, Izaak, mengatakan long Covid-19 terjadi disebabkan adanya efek peradangan yang dapat membuat penderitanya merasa lemas saat beraktivitas.
"Peradangan kronis ini harus diatasi. Komponen dalam Viradef ini bisa membantu mengatasi peradangan," kata Izaak.
Adapun komposisi Varidef mengandung kapasitas antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam vitamin C 1.000 mg, bernilai 100 ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity).
Namun dalam satu butir Viradef, memiliki nilai 10.000 ORAC.
Biotek sendiri membuka booth di The Club Gading Mas, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Obat herbal ini juga sudah beredar di sejumlah apotik di Jakarta dan beberapa e-Commerce. (cr06)