AS, POSKOTA.CO.ID - Perang di Ukraina kemungkinan akan berlangsung bertahun-tahun sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa dunia menjadi lebih tidak stabil dan potensi konflik internasional antara kekuatan-kekuatan besar akan meningkat.
Peringatan ini datang dari Panglima Militer Amerika Serikat dalam rapat dengar pendapat di depan Komite Angkatan Bersenjata DPR pada Selasa (5/4/2022).
Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Mark Milley menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan Eropa dan kemungkinan dunia.
Dia mengaku bahwa peristiwa ini dia saksikan dalam 42 tahun berkarir di dunia militer.
“Amerika Serikat berada pada titik perubahan geostrategis yang sangat kritis dan bersejarah. Kita perlu mengupayakan strategi yang jernih, menjaga perdamaian dengan kemampuan kekuatan yang tidak ambigu dibandingkan dengan China atau Rusia,” kata Mark Milley.
Dia mengacu pada dua potensi ancaman militer teratas bagi Amerika Serikat.
Mark Milley memberikan jawaban ketika ditanya anggota kongres mengenai apa yang bisa menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang Ukraina.
Dia mengatakan satu-satunya pertahanan yang mungkin adalah menempatkan pasukan AS di Ukraina.
Namun hal ini tidak akan dia sarankan karena akan berisiko munculnya konflik bersenjata antara AS dengan Rusia.
"Terus terang, terlepas dari komitmen pasukan militer AS ke Ukraina, saya tidak yakin Putin dapat dicegah. Ini telah menjadi tujuan jangka panjangnya sejak bertahun-tahun lalu,” kata Mark Milley.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menambahkan bahwa tuntutan Rusia yang mencakup larangan masuknya Ukraina ke NATO dan pembatasan penempatan pasukan dan senjata NATO di sisi timur NATO tidak dapat diterima. Karena negara-negara tersebut berbatasan dengan Rusia.
Lloyd Austin dan Mark Milley menegaskan pasukan AS tidak melatih pasukan Ukraina di dalam Ukraina atau di negara tetangga Polandia. Tetapi melatih tentara Ukraina di luar Ukraina, termasuk di Amerika Serikat. ***