AS, POSKOTA.CO.ID - Amerika Serikat tidak bisa menerima pernyataan Ukraina terkait pembunuhan warga sipil yang dilakukan pasukan Rusia.
Keterangan ini disampaikan pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pentagon.
"Militer AS tidak pada posisinya untuk secara independen mengonfirmasi laporan-laporan Ukraina terkait kejahatan pasukan Rusia terhadap warga sipil di kota Bucha. Tetapi juga tidak punya alasan untuk membantah laporan-laporan ini,” kata pejabat senior Dephan AS yang tidak bersedia diungkap identitasnya pada Senin (4/4/2022) seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan,"Kami hanya melihat video-video yang anda lihat. Tetapi kami juga tidak punya alasan untuk membantah pernyataan Ukraina terkait kejahatan yang sangat menyedihkan ini."
Pemerintah dan media Ukraina mempublikasikan video-video yang diklaim sebagai pembantaian warga sipil di kota Bucha, utara Ukraina.
Kyiv menuduh pasukan Rusia yang membunuh warga sipil Bucha itu.
Pemerintah Rusia membantah dengan tegas tuduhan Ukraina tersebut dan menegaskan bahwa pasukan Rusia sudah ditarik dari kota Bucha sejak 30 Maret 2022.
Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa insiden di Bucha adalah serangan rekayasa.
Menurutnya, beberapa hari usai pasukan Rusia ditarik dari Bucha lalu adegan film dibuat perwakilan Ukraina dan pendukung Baratnya. Ini kemudian disebarkan di media sosial. ****
.jpg)
