POSKOTA.CO.ID - Krisis Ukraina memiliki banyak efek negatif terhadap negara-negara Arab. Terutama di bidang impor biji-bijian.
Hal ini diakui Sekretaris Jenderal Liga Arab Arab Ahmed Aboul Gheit.
"Negara-negara Arab mengimpor gandum, biji-bijian, dan kacang-kacangan dalam jumlah besar dari Rusia," kata Ahmed Aboul Gheit pada Senin (4/4/2022) seperti dikutip dari Russia Today.
"Krisis Ukraina juga berdampak terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak. Krisis ini memengaruhi semua upaya pembangunan di banyak negara Arab," ucapnya.
Lanjutnya,"Kenaikan harga mempengaruhi pelaksanaan program ekonomi negara-negara Kawasan dan harga meningkat di banyak negara Arab yang mempengaruhi kesejahteraan warganya."
Pejabat organisasi internasional sebelumnya mengingatkan harga bahan makanan seperti gandum dan sereal telah mencapai level tertinggi. Jika tren ini terus berlanjut maka situasi akan menjadi lebih sulit bagi semua negara, terutama negara yang lemah di dunia.
Juru Bicara Program Pangan Dunia PBB (WFP) menyatakan, sejak perang antara Rusia dan Ukraina Meletus mengakibatkan akses terhadap makanan menjadi lebih sulit bagi banyak orang di seluruh dunia.
Asia Barat dan Afrika Utara dilaporkan berisiko mengalami krisis pangan akibat perang di Ukraina.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memperkirakan dampak perang antara Rusia dan Ukraina, menyebabkan 13 juta orang di seluruh dunia menghadapi kerawanan pangan. ***