ADVERTISEMENT

Menarik! Inilah Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Negara

Rabu, 6 April 2022 13:03 WIB

Share
Ilustrasi tradisi Ramadhan. (Foto: Freepik).
Ilustrasi tradisi Ramadhan. (Foto: Freepik).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Perayaan ini menekankan pentingnya hubungan sosial yang kuat dan nilai-nilai keluarga dalam masyarakat modern saat ini yang sering digambarkan sebagai individualistis.

3. Turki

Bayangkan dikejutkan saat bangun di tengah malam oleh suara drum yang berisik. Banyak orang akan terganggu dengan situasi ini, tetapi tidak demikian halnya di Turki selama Ramadhan. Sejak masa Kesultanan Utsmaniyah, orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dibangunkan oleh suara tabuhan genderang di pagi hari untuk sahur. 

Meskipun berlalunya waktu (dan munculnya jam alarm), lebih dari 2.000 penabuh drum masih berjalan di jalan- jalan Turki selama bulan suci, menyatukan masyarakat setempat.

Penabuh Genderang Turki mengenakan pakaian tradisional Ottoman yang mencakup fez dan rompi dengan motif tradisional. Mereka berjalan-jalan dengan davul mereka (gendang berkepala dua Turki). Mereka pergi ke seluruh lingkungan untuk bernyanyi dan bermain drum serta membangunkan orang-orang.

Pejabat Turki baru-baru ini meluncurkan kartu keanggotaan bagi penabuh genderang untuk menumbuhkan kebanggaan pada mereka yang tampil dan menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan tradisi Ramadhan ini di negara modern.

4. Maroko

Nafar Maroko, seperti penabuh genderang Turki, bertugas membangunkan umat Islam untuk sahur. Penduduk kota biasanya memilih anggota masyarakat yang paling berbelas kasih dan dapat dipercaya untuk melayani sebagai Nafar. Nafar berkeliaran di sekitar lingkungan, menyanyikan doa-doa merdu sambil mengenakan gandora tradisional , topi, dan sepasang sandal sederhana.

Tradisi Ramadhan ini, yang telah menyebar dari Timur Tengah ke Maroko, dimulai pada abad ke-7 ketika seorang sahabat Nabi Muhammad menyanyikan doa merdu di jalan-jalan saat fajar. Suara doa-doa ini menyebar ke seluruh kota, menyebarkan suasana ketenangan dan rasa syukur. Tidak diragukan lagi ini adalah salah satu tradisi Ramadhan terindah di Maroko.

5. Albania

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Muhammad Rio Alfin Pulungan
Contributor: Jihan Hanifah
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT