JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, Ukraina sebenarnya akan membuat NATO jauh lebih kuat dengan mengatakan bahwa negaranya di Eropa Timur bukanlah negara yang lemah.
Hal tersebut disampaikan Zelensky, pada Jumat (1/4/2022) malam.
Konstitusi Ukraina saat ini mengharuskan para pemimpin negara untuk mencari keanggotaan penuh NATO. Namun, banyak analis mengatakan bahwa NATO tidak mungkin mengakui Ukraina sebagai anggotanya.
Bahkan, hal tersebut disampaikan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin secara internasional melakukan invasi skala penuh ke Ukraina, pada 24 Februari.
Saat perang telah memasuki bulan kedua, para pemimpin Ukraina dan negosiator dengan Rusia telah mengisyaratkan bahwa mereka akan bersedia untuk berhenti mengejar keanggotaan NATO demi mengakhiri perang.
Dilansir dari Fox News, Zelensky berpendapat, bahwa Ukraina sebenarnya akan menguntungkan aliansi Barat.
"Sulit bagi kami untuk berbicara tentang NATO karena NATO tidak mau menerima kami," kata Zelensky kepada pembawa berita Fox News Bret Baier melalui seorang penerjemah.
Zelensky menganggap, NATO akan lebi kuat jika mengizinkan Ukraina untuk berbagung.
Heboh! Harga Pertamax Dikabarkan Akan Naik Mulai April
“Saya pikir itu kesalahan karena jika kami bergabung dengan NATO, kami membuat NATO lebih kuat. Kami bukan negara yang lemah. Kami tidak mengusulkan untuk membuat kami lebih kuat dengan mengorbankan NATO. Kami adalah tambahan, kami adalah lokomotif. Saya pikir kami adalah salah satu komponen penting dari benua Eropa," ungkap Zelensky, dikutip dari Newsweek, Minggu (3/4/2022).
Ia menjelaskan juga, dirinya tidak percaya Putin akan puas dengan mengambil kendali sebagian atau seluruh Ukraina.
"Semakin Anda memberi mereka, semakin banyak nafsu makan mereka tumbuh," katanya. Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan bahwa negaranya akan menjawab dengan kekuatan penuh, ketika menghadapi agresi Rusia.
Zelensky sekali lagi mendesak AS dan sekutu NATO-nya untuk menyediakan lebih banyak senjata ke negaranya.
"Beri kami rudal, beri kami pesawat, Anda tidak bisa memberi kami F–18 atau F-19 atau apa pun yang Anda miliki, berikan kami pesawat Soviet tua. Itu saja. Berikan mereka ke tangan saya. Beri saya sesuatu untuk mempertahankan daerah saya,”. (Ibriza)