ADVERTISEMENT

Putin Ditekan Sana-Sini, Kini Negara-Negara Baltik Setop Impor Gas Rusia karena Invasi Ukraina

Minggu, 3 April 2022 15:48 WIB

Share
Ilustrasi pipa gas Rusia. (Foto: Reuters).
Ilustrasi pipa gas Rusia. (Foto: Reuters).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Latvia mengatakan negara-negara Baltik tidak lagi mengimpor gas alam Rusia. Pasalnya, negara-negara Eropa mencoba untuk melepaskan diri dari sumber energi Rusia setelah perang Ukraina.

“Jika masih ada keraguan tentang apakah mungkin ada kepercayaan dalam pengiriman dari Rusia, peristiwa terkini jelas menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada lagi kepercayaan,” kata CEO Conexus Baltic Grid, Uldis Bariss, dikutip dari Al-Jazeera, Ahad (3/4/2022).

Sejak 1 April, gas alam Rusia tidak lagi mengalir ke Latvia, Estonia, dan Lithuania. Pasar Baltik saat ini dilayani oleh cadangan gas yang disimpan di bawah tanah di Latvia.

Langkah itu dilakukan saat Presiden Vladimir Putin berusaha memanfaatkan status Rusia sebagai kekuatan energi.

Dengan ekonomi Rusia yang dilumpuhkan oleh sanksi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, Putin memperingatkan anggota Uni Eropa bahwa mereka perlu membuat rekening rubel untuk membayar gas Rusia.

Dia mengatakan pada hari Kamis bahwa kontrak yang ada akan dihentikan jika pembayaran tidak dilakukan.

Sementara Amerika Serikat melarang impor minyak dan gas Rusia, UE – yang menerima sekitar 40 persen pasokan gasnya dari Rusia pada tahun 2021 – tetap mempertahankan pengiriman dari Moskow.

Presiden Lituania Gitanas Nauseda meminta anggota Uni Eropa lainnya untuk mengikuti contoh Baltik.

"Mulai bulan ini, tidak ada lagi gas Rusia di Lithuania,” katanya di Twitter.

“Bertahun-tahun yang lalu negara saya membuat keputusan bahwa hari ini memungkinkan kita tanpa rasa sakit untuk memutuskan ikatan energi dengan agresorm Jika kita bisa melakukannya, seluruh Eropa juga bisa melakukannya!," imbuhnya menandaskan.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT