JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar event Formula E pada 4 juni 2022 mendatang di Ancol, Jakarta Utara. Namun, akhir-akhir ini gelaran ajang mobil listrik ini terus menjadi sorotan dari bebarbagai kalangan.
Hal itu diakibatkan karena penjualan tiket yang urung dijual hingga pemangkasan kursi penonton yang sebelumnya 50 ribu menjadi 10 ribu penonton.
Anggota Komi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengaku khawatirkan dengan keselamatan pada ajang balap mobil listrik itu. Pasalnya, dari awal event ini mau digelar hingga saat ini tidak ada keterbukaan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT. Jakarta Propertindo (Jakpro)sebagai pihak penyelenggara.
"Saya gak ngerti karena semuanya serba tertutup, saya melihat semua ini Pemprov dan semua ini kaya supir bajai, belok kiri, belok kanan cuma dia sama tuhan tahu" kata Gilbert saat dihubungi Poskota.co.id, Minggu (3/4/2022).
Politikus Partai Besutan Megawati ini juga turut menyinggung dengan dipangkasnya kursi penonton dari 50 ribu menjadi 10 ribu kursi yang disediakan pihak Jakpro untuk menonton langsung Formula E. Sebab, kata Gilbert, Event ini habiskan anggaran sebesar 710 miliar.
"Iya ini tetentunya aneh, biayanya 710 miliar cuma ditonton 10 ribu dan itu cuma 45 menit, dangdutan saja bisa lebih besar dari itu," singgung Gilbert.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berdalih, dipangkasnya kursi penonton dari 50 ribu menjadi 10 ribu karena disesuaikan dengan lokasi gelaran Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara.
"Jadi memang disesuaikan dengan tempat yang ada sehingga belum dimungkinkan dalam jumlah yang besar," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (28/3). Ketika ditanya awak media alasan yang pastinya pemangkas kapasitas penonton Formula E, Ariza enggan menjawab secara detail.
"Ya soal itu nanti didetilkan sama Jakpro terkait potensi pengunjung yang ada juga besaran yang ada," kata Ariza. (CR-01)