INSYA Allah kalau hilal sudah terlihat, kita besok mulai puasa. Bapak Ibu sudah siap? Sudah dong, pastinya. Siap dalam arti jasmani dan rohani. Jasmani kita sehat wal fiat. Rohani kita pun sama, waras nggak stres, depresi atau was-was.
“Jadi kita harus mantap dan yakin untuk menghadapi bulan suci Ramadan ini,” ujar sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.
“Kepinginnya begitu Pak. Tapi bagi saya, kelompok emak-emak ini kan bukan sekadar siap lahir batinnya, tapi juga harus siap isi dapur?” jawab istri Bang Jalil.
Kali ini lah Bang Jalil yang merasa bahwa ucapan sang istri itu untuk dirinya. Benar adanya sih, kata sang istri, puasa memang nggak makan dan minum sepanjang siang hari. Tapi, malam hari kan harus memenuhi kebutuhan perut yang siangnya kosong?
“Bapak nggak usah tersinggung. Kalem aja. Rezeki di bulan puasa tuh bakalan mengalir melimpah,” ujar sang istri.
“Pikiran Ibu bagus juga. Saya sangat iri pada Bapak yang punya istri solehah, sederhana, nggak banyak menuntut,” ujar sahabat memuji istri Bang Jalil.
Bang Jalil tertawa dalam hati. Hemm, belum tahu aja, kalau istrinya sudah minta ini itu. Pusing tujuh keliling.
“Tuh,sahabat Bapak aja memuji Ibu, kapan Bapak juga kasih pujian buat Ibu?” kata sang istri.
“ Pujiaan apa?” tanya Bang Jalil.
Lihat juga video “Viral! Video di Medsos 2 Sejoli Diduga Berbuat Asusila di Pantai”. (youtube/poskota tv)
Ya, Bapak sudah tahulah. Menyongsong bulan suci, ingat harus penuhi kebutuhan dapur. Kita harus punya beras, sembako untuk sebulan. Buat siap berbuka puasa,Ibu mau bikin tajil, kolak, asinan,minuman es campur,es kelapa muda. Ya, untuk buka puasa dan sahur. Kita butuh lauk pauk, daging untuk bikin semur.
“Hemm, Ibu sabar dulu ya. Nanti, kita tunggu, hilalnya belum kelihatan! “ kata Bang Jalil. (massoes)