ADVERTISEMENT

Berikan Rasa Aman Warga Saat Mudik Lebaran, Puan Dorong Pemerintah Percepat Capaian Vaksin Booster

Jumat, 1 April 2022 00:40 WIB

Share
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (foto: poskota/ rizal)
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (foto: poskota/ rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPR,  Puan Maharani meminta pemerintah mempercepat capaian vaksinasi booster Covid-19. Dengan begitu, masyarakat tidak kesulitan saat hendak mudik Idul Fitri nanti.

"Permudah masyarakat mudik dengan mempercepat vaksinasi Covid-19, khususnya untuk daerah-daerah yang banyak pemudik," kata Puan, Kamis (31/3/2022).

Vaksinasi booster memang tidak menjadi syarat bagi pemudik. Namun masyarakat yang belum mendapat booster, diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes antigen jika baru mendapat dua dosis vaksin, dan tes PCR untuk yang baru menerima dosis pertama vaksinasi Covid-19.

 

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Untuk itu Puan menekankan pentingnya vaksinasi booster digencarkan.

“Program booster yang dilakukan saat ini sudah cukup baik, tapi perlu semakin dimaksimalkan agar nantinya masyarakat lebih aman ketika mudik Idul Fitri,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR
itu.

Agar cakupan vaksinasi booster Covid-19 bisa semakin optimal, Puan mendorong Pemerintah meningkatkan kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga lainnya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan upaya door to door.

 

“Perbanyak program vaksin booster yang menyasar pemudik. Datangi permukiman yang banyak ditinggali pekerja dari luar daerah jauh sebelum Idul Fitri sehingga imun masyarakat sudah terbentuk sebelum mereka akan mudik,” jelas Puan.

Mantan Menko PMK ini pun mendukung kerja sama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan serta instansi lain yang membuka layanan posko vaksin booster bagi pemudik. Puan menilai, langkah tersebut harus dibarengi dengan masifnya sosialisasi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT