HaloPuan Gelar Kaum Ibu Melawan Stunting di Tasikmalaya, Kades: Ini Perjuangan Hebat

Selasa 29 Mar 2022, 22:07 WIB
HaloPuan Gelar Kaum Ibu Melawan Stunting di Kabupaten Tasikmalaya. (ist)

HaloPuan Gelar Kaum Ibu Melawan Stunting di Kabupaten Tasikmalaya. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mengatasi masalah stunting pada anak-anak di Indonesia, HaloPuan menggelar kegiatan 'Gerakan Melawan Stunting' di Desa Sukamulya, Kecamatan Singaparna, yang merupakan Ibukota Kabupaten Tasikmalaya.

Di Kabupaten Tasikmalaya, HaloPuan bergotong royong dengan kader-kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya dan anggota DPR RI Dapil Tasikmalaya-Garut, Dony Maryadi Oekon, serta kader-kader posyandu setempat.

Menurut data Riskesdas 2018, angka kejadian stunting di Kabupaten Tasikmalaya melebihi angka rata-rata nasional (27,7%), yakni 33,8%.

Menurut data Bulan Penimbangan Balita pada 2020, angka riil balita stunting di Kabupaten Tasikmalaya naik dari 5.373 pada 2019 menjadi 7.731 pada 2020.

Dari data tersebut, ada lima desa dengan angka kejadian stunting tertinggi.

Salah satunya Desa Sukamulya, Kecamatan Singaparna, sebesar 47,8%.

Oleh karena itu, pada hari ini, HaloPuan bersama PDI Perjuangan memusatkan Gerakan Melawan Stunting di Desa Sukamulya.

Sekitar 200 kaum perempuan menghadiri Gerakan Melawan Stunting di Desa Sukamulya.

Mereka adalah ibu hamil, ibu menyusui dengan balita stunting, pasangan usia subur, calon pengantin, dan kader-kader posyandu.

Gerakan Melawan Stunting merupakan inisiasi Ketua DPR Puan Maharani.

"Ibu Puan menyadari untuk menurunkan angka stunting di Indonesia dari 27,7 persen menjadi 14 persen pada 2024 tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah," kata Koordinator HaloPuan, Poppy Astari.

Berita Terkait

News Update