ADVERTISEMENT

SOTR Berpotensi Timbulkan Balap Liar, Kapolres Metro Bekasi Sebut Konotasinya Kini Bukan Sahur Lagi

Rabu, 30 Maret 2022 16:31 WIB

Share
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan saat hadir dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Bekasi. (Ihsan Fahmi).
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan saat hadir dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Bekasi. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, merespon adanya Sahur On The Road atau SOTR ketika bulan Ramadhan, di wilayah Kabupaten Bekasi.

Menurutnya, SOTR yang kini jadi trend di kalangan masyarakat, kerap disalahartikan, dan menjadi tempat bagi para pelaku kejahatan yang memanfaatkan momentum tersebut.

Salah satu kegiatan yang dijadikan aksi yang dapat mengganggu lingkungan ialah adanya trek-trekan atau balap liar.

"SOTR itu kan sekarang jadi konotasinya bukan sahur lagi ya, tapi juga treck-trekan yang dilakukan jam-jam sahur sehingga menganggu masyarakat gitu," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, Rabu (30/03/2022).                               

Gidion sapaan akrabnya menjelaskan, metode yang digunakan masyarakat untuk melaksanakan SOTR, salah satu yang ditekankan bagi mereka yang melaksanakan dengan arak arakan menggunakan sepeda motor.

Sehingga sekarang ini SOTR berpotensi menimbulkan balap liar atau trek-trekan. Sehingga, kata Kapolres Metro Bekasi, kini konotasinya bukan sahur lagi. 

"Kalau saur on the road, jalan kaki bisa nggak ya, harus disamakan dulu ya. Tapi yang pakai motor itu tidak boleh," ucapnya.

Ia menjelaskan, masyarakat bukan tidak boleh melakukan kegiatan SOTR, namun dalam momentum itu, kerap dijadikan sebagai waktu bagi para remaja untuk melakukan kegiatan yang dapat meresahkan lingkungan.

"Bukan ga boleh pakai nama saur on the road, nomenklaturnya jadi ada perluasan makna, mereka kegiatannya sepeda motor rame rame trek-trekan di saat orang orang melaksanakan sahur dan itu tidak boleh," kata Gidion

Ia menyebutkan, bila kegiatan SOTR tersebut masih dilaksanakan pada bulan ramadhan tahun ini, maka dapat menimbulkan kluster penularan virus Corona.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT