ADVERTISEMENT

Jelang Ramadan, Jokowi Minta Agar Kebutuhan Pokok Jangan Sampai Harga Naik Terlalu Tinggi

Rabu, 30 Maret 2022 16:04 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat mengecek harga kebutuhan pokok di pasar. (foto biro pers)
Presiden Joko Widodo saat mengecek harga kebutuhan pokok di pasar. (foto biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjelang Ramadhan 1443 H, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek langsung harga kebutuhan pokok masyarakat, termasuk ketersediaan minyak goreng.

"Kita ingin mengecek terutama menjelang Ramadhan, yang kedua juga mengecek yang berkaitan dengan minyak goreng," terang Jokowi.

Itu diutarakan Kepala Negara saat mengecek ketersediaan kebutuhan masyarakat di Pasar Rakyat di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  Rabu (30/3/2022).

Dalam pengecekan itu, hadir Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Kepala Pasar Purnomo.

Jokowi meminta agar kebutuhan pokok saat menjelang Ramadan, jangan sampai harga naik terlalu tinggi.

"Saya kira untuk stok cukup, tetapi yang paling penting memang jangan sampai harga naik terlalu tinggi, biasanya kalau menjelang Lebaran seperti itu kebiasaannya," ujar Presiden.

Presiden juga mengunjungi Pasar Baledono di Kabupaten Purworejo. Di pasar tersebut, Presiden juga ingin memastikan bahwa harga dan ketersediaan minyak goreng curah mencukupi.

"Utamanya untuk minyak memang yang di kemasan harganya rata-rata Rp24.000, tapi untuk minyak curah ada tetapi stoknya tidak banyak," tutur Jokowi.

"Tadi saya lihat sisanya di situ tinggal kira-kira 2 liter, harganya Rp15.500 masih belum mencapai apa yang kita inginkan di Rp14.000. Untuk harga-harga yang lain masih pada posisi yang baik," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyempatkan membeli sejumlah bahan pangan seperti cabai, bawang, hingga jahe.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT