AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID – Seorang pejabat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir tampaknya tidak siap untuk berkompromi dengan Ukraina pada Selasa (29/3/2022).
Saat ini Rusia dan Ukraina sedang mempersiapkan pembicaraan damai secara tatap muka mereka. Rencananya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memfasilitasi pertemuan tersebut di Istanbul.
"Semua yang saya lihat adalah dia (Putin) tidak mau berkompromi pada saat ini," kata pejabat senior Departemen Luar Negeri AS dengan syarat anonim, dikutip dari Reuters.
"Jadi, seberapa jauh kita mencoba menawarkan dia jalan yang melemahkan kedaulatan Ukraina dan keputusan yang harus dibuat oleh Presiden (Ukraina) (Volodymyr) Zelensky, saya tidak memiliki pandangan yang baik," kata pejabat AS itu.
Pejabat Ukraina mengecilkan peluang terobosan besar pada pembicaraan, yang akan diadakan di Istanbul setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dengan Putin pada hari Minggu (27/3).
Ukraina siap untuk membahas mengadopsi status netral sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia. Akan tetapi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky minta pakta seperti itu harus dijamin oleh pihak ketiga dan dimasukkan ke dalam referendum.
Sebelumnya, otoritas Moskow melarang media Rusia untuk menerbitkan wawancaranya selama 90 menit dengan Zelensky.
Adapun, Zelensky mengatakan tidak ada kesepakatan damai yang mungkin terjadi tanpa gencatan senjata dan penarikan pasukan.
Dia mengesampingkan upaya untuk merebut kembali semua wilayah yang dikuasai Rusia dengan paksa, dengan mengatakan itu akan mengarah pada perang dunia ketiga.
Zelensky mengatakan dia ingin mencapai "kompromi" atas wilayah Donbass timur, yang dikuasai oleh pasukan yang didukung Rusia sejak 2014.
Saat ini invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sebulan lebih. Beberapa negosiasi yang telah dilakukan tampaknya belum bisa menentukan solusi untuk berdamai. Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Putin tampaknya tidak siap berkompromi dengan Ukraina untuk mencapai kesepakatan. (Firas)
