ADVERTISEMENT

KKB di Papua Makin Ganas, DPR Nilai Pendekatan yang Dilakukan Pemerintah Gagal Total

Selasa, 29 Maret 2022 09:17 WIB

Share
Dua TNI tewas dalam penyerangan yang dilakukan KKB di Nduga, Papua. (foto: ist)
Dua TNI tewas dalam penyerangan yang dilakukan KKB di Nduga, Papua. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota Komisi I DPR, Sukamta, menilai upaya pendekatan yang dilakukan pemerintah terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua gagal total.

Itu terbukti, kini KKB di Nduga, Papua semakin brutal melakukan penyerangan yang mengakibatkan 2 prajurit TNI tewas.

Menurutnya, penyerangan KKB tersebut merupakan kejadian yang sangat memprihatinkan.

Menurutnya dalam tiga bulan terakhir, KKB sangat sering melakukan penyerangan terhadap TNI.

"Dengan kejadian yang baru ini, sejak awal tahun 2022 sudah ada 5 anggota TNI dan 8 warga sipil tewas akibat serangan KKB. Kejadian teror KKB semakin sering terjadi bahkan dengan menggunakan persenjataan yang lebih kuat. Ini mengindikasikan ada peningkatan kemampuan tempur KKB. Artinya upaya pemerintah dengan berbagai pendekatan untuk mengatasi KKB selama ini bisa dikatakan tidak berjalan efektif," kata Sukamta, Selasa 29 Maret 2022.
 
Wakil Ketua Fraksi PKS ini, meminta pemerintah segera melakukan evaluasi total terhadap kebijakan dan pendekatan keamanan di Papua yang berfokus kepada peningkatan sistem pengamanan bagi petugas dan warga sipil.

"Harus ada peningkatan kerja tim intelejen untuk memetakan secara presisi dinamika sosial, politik dan keamanan yang berkembang," katanya.

Penanganan KKB, lanjutnya, tentu tidak sama dengan cara mengatasi GAM di Aceh atau teroris oleh Densus 88.

Katanya, ada kompleksitas persoalan di Papua. 

"Ini membutuhkan kebijakan yang komprehensif dan tuntas untuk menyelesaikan seluruh persoalan. Kasihan prajurit TNI dan Polri di lapangan kalau tidak segera ada perbaikan kebijakan yang jelas" sambungnya.

Ia melihat Pemerintah terkesan setengah hati dalam memberikan perhatian kepada Papua.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT