BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, pandemi Covid-19 sudah mulai mereda. Seiring dengan datangnya bulan Ramadan, maka warga seperti biasanya, banyak ziarah ke makam keluarga.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) mulai banyak dikunjungi warga, seiring dengan adanya tradisi nyekar atau ziarah kubur ketika mendekati momentum bulan suci Ramadhan.
Hal itu terlihat salah satunya di TPU Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (27/03/2022) pagi.
Hal unik dari adanya kegiatan ziarah kubur masyarakat ke makan keluarga, ialah dengan keberadaan para penjual bunga tabur di makam.
Dalam tradisi, para keluarga ketika mendatangi makam para keluarga, dilakukan dengan adanya ritual pembacaan doa dengan juga tabur bunga.
Rupanya, setelah pandemi mereda, para penjual bunga di TPU Mangun Jaya, Tambun, Bekasi, kini mulai tampak senyum merekah. Karena peziarah berdatangan ibarat membawa berkah.
Salah satu penjual bunga, yaitu Retno (39) di area makam TPU Mangun Jaya, mengungkapkan, peziarah mulai datang sejak Jumat (25/03) lalu.
Penjualan kembang pun ,turut menaikan omzet miliknya Hinga menyentuh angka 100 persen.
"Dari hari Jumat udah rame pak, iya jadi rame juga penjualan yang tadinya biasa kita dapet sehari Rp. 50.000 sekarang bisa sampai Rp. 100.000 lebih," ujar Retno, Minggu (27/03/2022).
Diakuinya, sekantung plastik kembang berukuran kecil dijual dengan harga Rp5 ribu. Sementara, air mawar ia jual dengan harga Rp 7.500 per botolnya.
Retno menilai, bahwa penjualan saat ini lebih baik ketimbang ketika awal memasuki masa Pandemi Covid-19, hal itu dikarenakan omzetnya menurun drastis.
"Iya Alhamdulillah, bawa berkah sekarang. Biar masih pandemi tapi sudah mulai membaik sih pak, mulai rame yang nyekar," ungkapnya.
Sementara itu, Agus (46) warga Kota Bekasi datang berziarah bersama keluarga ke TPU Mangun Jaya, telah menjadi kebiasaanya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
"Setiap tahun biasa nyekar, itu sebelum bulan puasa sama hari lebaran. Kita nyekar, bersih-bersih makam, mendoakan dan bisa dibilang ini cara melepas kangen sama orang tua, keluarga yang sudah meninggal," ujar Agus
Ia mengakui, ketika masa pandemi Covid-19, prosesi ziarah sempat dibatasi oleh kebijakan pemerintah, namun kini situasinya lebih dilonggarkan, sehingga ia dapat mendatangi ke makam keluarganya untuk melakukan ziarah makam bersama keluarganya.
"Harapannya ya pandemi ini biar cepet selesai, jadi kita nggak lagi dibatasi aturan-aturan selama nanti jalankan ibadah puasa Ramadhan, terus mudik lebarannya juga," ungkapnya. (Ihsan Fahmi).