TAIWAN, POSKOTA.CO.ID - Taiwan bersiap diri guna menghadang kemungkinan serangan Tiongkok.
Upaya Taiwan untuk ini dengan memperpanjang masa wajib militer untuk memperkuat kekuatan militernya.
Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah Tiongkok dan tidak mengakui klaim kedaulatan Taiwan.
Sebaliknya Taiwan yang mendapat dukungan Barat untuk memisahkan diri dari Tiongkok tidak menerima aturan Beijing.
Perbedaan ini telah mengakibatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo Cheng mengatakan Taiwan sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang wajib militer menjadi lebih dari empat bulan. Demikian laporan YJC pada pekan ini.
Menteri pertahanan Taiwan menyatakan tujuan dari pelaksanaan rencana itu adalah kekhawatiran terkait tekanan militer Tiongkok.
Chiu Kuo Cheng menambahkan bahwa proposal untuk memperpanjang wajib militer masih dalam pertimbangan.
Kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa isi pelatihan wajib militer harus diubah.
Mereka yang melakukan wajib militer dapat secara efektif menanggapi kebutuhan perang modern dan memperkuat kemampuan angkatan bersenjata dalam "perang asimetris". ***
.png)
.jpg)
