SERANG, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum mendapatkan kepastian waktu terkait normalisasi sungai Cibanten dari Balai Konservasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau, Ciujung, Cidurian (C3) Banten.
Pemkot Serang sendiri sudah berkirim surat permintaan normalisasi ke Kementerian.
Bahkan Pemkot Serang telah mengundang kepala dan jajaran BBWS C3 untuk melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait kepastian waktu normalisasi sungai Cibanten.
Kepala Balai Konservasi BBWS C3 Banten, I Ketut Jayada, mengatakan, pihaknya menyambut baik dan memahami apa yang menjadi keinginan dari Pemkot Serang itu terkait permintaan normalilasi sungai Cibanten.
"Normalisasi itu merupakan solusi jangka pendek yang urgen untuk segera dilakukan, secepatnya akan kami tindaklanjuti dan berkordinasi ke Jakarta," ujarnya.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, kata Jayada, pihaknya sudah menganggarkan untuk tahun ini pembuatan Detail Engineering Desain (DED) dalam rangka pengendalian dan penanggulangan banjir di Cibanten.
"Beberapa pekerjaan yang berkenaan dengan sungai Cibanten itu sudah dimasukkan pada anggaran tahun ini," ucapnya.
Ketut menambahkan, untuk hasilnya nanti seperti apa, dirinya belum bisa memastikan.
Apakah nanti dilakukan normalisasi dulu, membuat tanggul atau relokasi penduduk tergantung hasil studi.
"Kalau untuk permintaan pak Wali Kota itu, mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan,"katanya.
Diungkapkan Ketut, narasi yang selama ini dibangun bahwa Bendungan Sindang Heula yang menjadi penyebab banjir pada awal bulan Maret di Kota Serang itu, tidak benar.