CHINA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah pesawat China Eastern yang membawa 132 penumpang dan awak jatuh di China Selatan, Senin (21/3/2022). Media pemerintah China mengatakan kecelakaan itu menyebabkan kebakaran di sebuah gunung.
Tidak ada tanda-tanda selamat dari penumpang dan cuaca yang buruk memperlambang regu penyelamat datang ke lokasi. TV pemerintah China melaporkan tidak ada warga negara asing di dalamnya.
Dilansir dari cbnews.com, China Eastern mengatakan penyebab kecelakaan itu ‘masih dalam penyelidikan’ dan tidak memberikan perincian apapun mengenai kejadian.
Administrasi Penerbangan China (APC) mengatakan, Pesawat Boeing 737-800 terbang dari kota Kunming ke selatang Guangzhou, kehilangan kontak udara di atas kota Wuzhou di wilayah Guangxi.
“saat ini, telah dikonfirmasi bahwa penerbangan ini telah jatuh,” kata APC.
Pihaknya juga menambahkan bahwa telah mengaktifkan tanggap darurat dan mengirimkan regu penyelamat ke lokasi kejadian.
Robert Sumwalt, mantan ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat, mengatakan Boeing 737-800 memiliki catatan keselamatan yang sangat baik selama bertahun-tahun.
Dirinya juga menambahkan tidak mungkin ada yang selamat setelah kecelakaan tersebut.
“Saya benci mengatakan, tetapi saya tidak percaya ada kemungkinan orang yang selamat dari kecelakaan seperti itu,” kata Sumwalt dilansir dari CBS News.
Data pelacakan menunjukkan penerbangan itu melakukan perjalanan pada ketinggian normal 30.000 kaki Ketika tiba-tiba jatuh ke bawah. Pesawat sempat naik setinggi 1.000 kaki sebelum akhirnya jatuh. Data menunjukan pesawat itu jatuh dalam kurun waktu 90 detik dari apa pun yang menyebabkan pesawat itu jatuh.
Boeing Co yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat, mengatakan pihaknya mengetahui laporan awal kecelakaan tiu dan bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi. Akibat dari kecelakaan itu saham Boeing turun lebih dari 8%.
Pesawat Boeing 737-800 yang jatuh Senin kemarin, dikirim ke China Eastern oleh Boeing pada Juni 2015, menurut The Associated Press, yang dikutip dari cbsnews.com, Selasa (22/3/2022).
Boeing 737 bermesin ganda dan lorong tunggal adalah salah tahu jet penumpang yang paling banyak di dunia untuk penerbangan jarak pendek dan menengah.
Sebagai informasi, kecelakaan pesawat ini pertama terjadi di China setelah tahun 2010, saat itu sebuah pesawat regional Emraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun, menewaskan 44 dari 96 penumpang di dalamnya. (AH)