ADVERTISEMENT

China Masih Cari Korban Selamat dari Kecelakaan Pesawat Eastern Airlines

Selasa, 22 Maret 2022 22:52 WIB

Share
Proses evakuasi korban kecelakaan pesawat China Eastern Airlines. (Foto: Reuters).
Proses evakuasi korban kecelakaan pesawat China Eastern Airlines. (Foto: Reuters).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim penyelamat di China selatan mencari korban selamat dari jet China Eastern Airlines (600115.SS) pada Selasa setelah jatuh dengan 132 orang di dalamnya dan pihak berwenang mengatakan kerusakan parah pada pesawat akan menyulitkan untuk menentukan penyebab kecelakaan.

Dilansir dari Reuters, Selasa (22/3/2022), penerbangan MU5735 pada hari Senin menuju kota pelabuhan Guangzhou dari Kunming, ibukota provinsi barat daya Yunnan, ketika jatuh dari ketinggian jelajah untuk jatuh di pegunungan Guangxi kurang dari satu jam sebelum waktu pendaratan.

Sebuah jet tampak menukik ke tanah pada sudut sekitar 35 derajat dari vertikal dalam gambar video dari kamera dasbor kendaraan, menurut media China. Reuters tidak dapat segera memverifikasi rekaman tersebut.

Belum ada korban selamat yang ditemukan, kata Zhu Tao, direktur keselamatan penerbangan di Administrasi Penerbangan Sipil China, kepada wartawan.

"Jet itu rusak parah selama kecelakaan itu, dan penyelidikan akan menghadapi tingkat kesulitan yang sangat tinggi," kata Zhu pada pengarahan pemerintah pertama tentang bencana itu.

"Mengingat informasi yang tersedia saat ini, kami masih belum memiliki penilaian yang jelas tentang penyebab kecelakaan itu," katanya, seraya menambahkan bahwa pesawat tidak menanggapi panggilan berulang dari pengontrol udara selama penurunan cepat.

Pada hari Selasa, tim penyelamat menyisir lereng gunung yang berhutan lebat di Cina selatan, menggunakan sekop dan obor untuk mencari korban dan perekam penerbangan dari jet yang jatuh dengan 132 orang di dalamnya.

Sekitar 600 tentara, petugas pemadam kebakaran dan polisi berbaris ke lokasi kecelakaan, sepetak sekitar 1 km persegi di lokasi yang dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisi, setelah ekskavator membersihkan jalan, kata televisi pemerintah.

Ia menambahkan bahwa pencarian perekam, atau "kotak hitam", dari Boeing 737-800 yang terlibat dalam kecelakaan pertama pesawat jet komersial China sejak 2010, akan dilakukan secara grid-by-grid, mungkin sepanjang malam.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT