ADVERTISEMENT

Hah! 'Nyanyian' Megawati soal Emak-emak Antre Minyak Goreng Dinilai Cuma Pengalihan? Ini Penjelasan Pengamat Jamiluddin Ritonga

Senin, 21 Maret 2022 13:28 WIB

Share
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan Megawati Soekarnoputri soal antrean minyak goreng hanya untuk mengalihkan masalah kelangkaan minyak goreng. (foto: poskota/rizal siregar)
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan Megawati Soekarnoputri soal antrean minyak goreng hanya untuk mengalihkan masalah kelangkaan minyak goreng. (foto: poskota/rizal siregar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang heran menyaksikan ibu-ibu berebut saat mengantre membeli minyak goreng di tengah kelangkaan terkesan hanya mengalihkan masalah.

"Sebagai ketua umum partai terbesar di Indonesia, tak selayaknya Megawati mengeluarkan pernyataan seperti itu. Megawati seharusnya mengkritisi kelangkaan minyak goreng, bukan menyudutkan ibu-ibu terkait cara memasak selain menggoreng, seperti mengukus dan merebus," kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, Senin, 21 Maret 2022.

Megawati justru aneh tidak mengkritisi substansi persoalan penyebab ibu-ibu mengantre minyak goreng yang langka dan harga yang membubung tinggi.

"Megawati seharusnya mengkritisi ketidakmampuan pemerintah dalam menangani kelangkaan minyak goreng. Bahkan sebagai partai koalisi pendukung pemerintah seharusnya mendesak pemerintah segera mungkin mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng," ucapnya.

Lebih lanjut Jamiluddin menilai, Megawati sebagai Ketua Umum PDIP sudah abai terhadap fungsinya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat. Ia bukan memperjuangkan persoalan yang dialami ibu-ibu, tapi justru mengkritiknya.

"Karena itu, layak dipertanyakan apakah Megawati masih melaksanakan fungsinya sebagai ketua umum partai ? Kalau iya, tentu pernyataan seperti itu seharusnya tak muncul dari Megawati," pungkasnya.

Sebelumnya, pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal menggoreng, merebus, mengukus, menjadi bahan perbincangan di media sosial, seperti di Twitter dan Facebook.

Di medsos Twitter trending dengan tagar Bu Mega. Di sana terlontar bukan saja soal masalah kelangkaan minyak goreng, antrean emak-emak beli minyak goreng, tapi juga soal merebus dan mengukus seperti diungkapkan Bu Mega, sudah menembus 6.421 tweet, hingga pukul 11.50.

Di Facebook muncul unggahan-unggahan terkait menggoreng, merebus, mengukus, atau membuat seperti rujak. 

Diketahui dalam video tersebut, Megawati Soekarnoputri mengaku pusing dengan tingkah ibu-ibu yang mengantre demi minyak goreng. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT