ADVERTISEMENT

Xi Jinping Mengatakan Masalah Taiwan Bisa Rusak Hubungan China dan AS

Sabtu, 19 Maret 2022 14:24 WIB

Share
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping (foto: Twitter/@_AfricanSoil)
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping (foto: Twitter/@_AfricanSoil)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEIJING, POSKOTA.CO.ID - Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa masalah Taiwan perlu ditangani dengan benar untuk menghindari dampak negatif pada hubungan China dan AS.

Xi Jinping mengungkapkan hal ini dalam pembicaraan dengan Biden pada Jumat (18/3/2022). Menurutnya, masalah Taiwan berpotensi merusak hubungan China dan AS

Dilansir dari Reuters pada Sabtu (19/3/2022), China mengatakan Taiwan masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Amerika Serikat. Saat ini China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri untuk dibawa kembali, bila perlu dengan paksa.

 

Di sisi lain, Washington mencari bantuan Beijing dalam memulihkan perdamaian di Ukraina setelah invasi Rusia pada 24 Februari. AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung internasional terpenting dan pemasok senjata Taiwan.

“Beberapa individu di Amerika Serikat mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, dan itu sangat berbahaya,” kata Xi Jinping kepada Biden melalui panggilan video.

“Jika masalah Taiwan tidak ditangani dengan baik, maka akan berdampak subversif pada hubungan kedua negara,” tambahnya.

 

Sebelumnya China berlayar kapal induknya Shandong melalui Selat Taiwan, dibayangi oleh kapal perusak AS, pada hari Jumat (18/3/2022). Ini hanya beberapa jam sebelum presiden China dan AS dijadwalkan untuk berbicara.

Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali dalam panggilan telepon dengan Xi bahwa kebijakan AS di Taiwan tidak berubah.  Biden menekankan bahwa Washington terus menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT