Rusia Menuduh Google dan Youtube Melakukan Kegiatan Teroris

Sabtu 19 Mar 2022, 16:16 WIB
Platform Youtube (Foto: Pixabay)

Platform Youtube (Foto: Pixabay)

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Rusia menuduh Google dan anak perusahaannya, Youtube telah melakukan kegiatan teroris dengan siaran video Anti-Rusia.

Tuduhan ini dilayangkan oleh Regulator Media Rusia, langkah selanjutnya kemungkinan adalah pemblokiran akses baik Youtube maupun Google.

Sebelumnya Rusia telah memblokir akses ke raksasa teknologi global lainnya termasuk Facebook, Twitter dan Instagram serta beberapa media independen.

 

Dilansir dari The Moscow Times pada Sabtu (19/3/2022), Regulator media Rusia Roskomnadzor mengatakan pengguna YouTube berbagi iklan untuk menutup jalur komunikasi Belarusia dan Rusia.

Diketahui Rusia melakukan sebagian operasi militernya terhadap Ukraina bulan lalu dari utara melalui wilayah sekutunya Belarusia.

"Aktivitas administrasi YouTube bersifat teroris dan mengancam kehidupan dan kesehatan warga Rusia," kata Roskomnadzor, dikutip kantor berita Interfax.

Badan pengawas itu mencela Google dengan posisi anti-Rusia yang jelas. Rusia menuntut perusahaan AS berhenti menyiarkan video anti-Rusia sesegera mungkin.

 

Adapun Rusia awal bulan ini meluncurkan kasus pidana terhadap Meta (yang memiliki Facebook dan Instagram). Rusia menuduh perusahaan mengizinkan posting "menyerukan pembunuhan" orang Rusia.

Rusia adalah salah satu negara yang paling membatasi kebebasan pers dan kebebasan berekspresi, tetapi situasinya telah memburuk dalam beberapa minggu terakhir sejak operasi di Ukraina dimulai pada 24 Februari. (Firas)

Berita Terkait
News Update