RUSIA - Tim Kosmonot Rusia tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah diluncurkan dari Kazakhstan dan mengenakan pakaian luar angkasa berwarna kuning dan biru yang merupakan warna bendera Ukraina
Pesawat luar angkasa Soyuz yang membawa tiga kosmonot, yakni Komandan Oleg Artemyev, Denis Matveev dan Sergey Korsakov. Soyuz berlabuh di platform yang mengorbit tiga jam setelah lepas landas.
Kedatangan mereka di tengah ketegangan yang kuat antara AS dan Rusia atas invasi ke Ukraina.
Secara bergantian, para pendatang baru semuanya mengenakan warna kuning dan biru khas yang terkait dengan negara yang diserbu pasukan Vladimir Putin bulan lalu.
Misi melanjutkan kehadiran Rusia dan Amerika selama 20 tahun di orbit, meskipun perang berkecamuk di bawah.
Saat prosedur docking selesai, sebuah suara dari kontrol misi Rusia memberi selamat kepada tim, menurut seorang penerjemah bahasa Inggris yang berbicara selama siaran langsung web NASA.
Ketiganya akan menggantikan mereka yang akan terbang kembali ke bumi pada 30 Maret, yakni kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov dan astronot AS Mark Vande Hei.
Nah, pihak AS khawatirkan yang satu ini, yakni nasib astronotnya, yakni marki Vande Hei. Ada kekhawatiran bahwa Rusia akan menolak untuk mengizinkan Vande Hei melakukan perjalanan pulang bersama Soyuz.
AS mengkhawatirkan kosmonot Rusia membiarkan Vande Hei terdampar di luar angkasa, karena Putin bereaksi terhadap sanksi berat yang dijatuhkan oleh negara-negara di Barat, termasuk AS.
Yang melegakan NASA, mereka akhirnya mengumumkan bahwa Vande Hei akan diizinkan masuk Soyuz, meskipun sebelumnya membuat ancaman terselubung bahwa dia harus tetap tinggal.
Vande Hei akan mencatat rekor NASA yang memecahkan 355 hari di orbit pada saat dia kembali ke Kazakhstan bersama dua rekan kosmonotnya nanti.