JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dua tersangka pencurian di sebuah rumah toko (ruko) kawasan Cengkareng, Jakarta Barat merupakan residivis kasus serupa yang sudah lima kali beraksi.
Adapun kedua tersangka yang dicokok polisi masing-masing berinisial S (29) dan HB (40).
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo, menyebut kedua tersangka merupakan maling spesialis ruko.
"Berdasarkan pengakuan, kedua pelaku sudah lima kali beraksi. Mereka memang incar ruko yang sepi," ujarnya kepada Poskota, Jumat 18 Maret 2022.
Menurut Ardhie, total hasil pencurian diperkiran mencapai puluhan juta.
Adapun hasil pencurian itu dijual kepada salah satu penadah.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait penadahnya ini," ucap Ardhie.
Lanjut Ardhie, para pelaku menyimpan alat yang digunakan untuk membobol ruko berupa obeng mini, kunci L dan juga besi Panjang di dalam mobil Mobilio berwarna hitam.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ruko di kawasan Cengkareng disatroni komplotan maling pada Rabu 16 Maret 2022 dini hari.
Sejumlah barang berharga pun berhasil digasak pelaku.
Aksi pencurian tersebu sempat terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV terlihat komplotan pencuri datang dengan menggunakan mobil sedan hitam dan parkirkan depan ruko.
Pegawai ruko, Oktaviani (24) mengatakan pelaku datang ke ruko kemudian merusak rolling door dengan menggunakan linggis.
"Dari rekaman cctv pelakunya ada dua orang, mereka jebol pintu terus masuk dan sempat mengambil produk skincare," ujarnya saat ditemui kemarin.
Tak puas, komplotan pencuri tersebut kemudian mengambil BPKB kendaraan roda dua milik perusahaan yang berada di lantai satu.
Pelaku kemudian naik ke lantai dua dan kembali mencuri barang berharga yakni empat buah laptop yang disimpan dalam lemari kerja.
Tak berhenti sampai disitu, komplotan pencuri kembali mengacak-ngacak ruangan yang ada di lantai tiga ruko.
"Di lantai tiga ada PS4 diambil sama pelaku, setelah itu pelaku kabur menggunakan mobil," tuturnya.
Security yang menyadari pintu rolling door telah terbuka, langsung menghubungi dirinya.
Setibanya di ruko, Okta kaget karena posisi kantor sudah berantakan.
"Posisinya itu lantai satu, dua dan tiga sudah berantakan semua," ucapnya. (pandi)