ADVERTISEMENT

Harga Melambung, Rakyat Limbung

Kamis, 17 Maret 2022 07:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Amerika Serikat menjadi negara kuat karena persediaan pangannya cukup tersedia. Begitu juga Jepang yang sangat melindungi para petani.

Negeri kita, sejarah telah membuktikan. Pada zaman Sultan Agung, pangan sangat diperhitungkan ketika menyerang Batavia. Juga saat menaklukkan Surabaya pada 1625, Sultan Agung Hanyakrakusuma – sosok muda yang bernama Raden Mas Rangsang, menerapkan strategi memutus rantai distribusi pangan ke Surabaya. Akhirnya, Surabaya yang semula sangat kuat, menyerah karena kehabisan bahan pangan.

Siapa pun yang menjadi pemimpin negeri, kebijakan pangan harus lebih riil, utamanya dalam menjaga stabilitas harga. Negara harus hadir menunjukkan taringnya memberantas mafia, jika kenaikan harga karena ulahnya.

 

Lihat juga video “Konvoi dari Istana ke Hotel Kempinski Jakarta, Jokowi Lepas Pembalap MotoGP”. (youtube/poskota tv)

Di sisi lain, seperti dikatakan Pak Harmoko melalui kanal “Kopi Pagi” di media ini, keberpihakan kepada petani, bukan sebatas wacana tanpa aksi nyata karena memandangnya sebelah mata.

Stabilitas harga, tak sebatas mencegah kenaikan, juga menjaga harga tidak jatuh akibat ulah spekulan, saat musim panen tiba seperti panen beras, cabai, bawang, sayur dan buah buahan.

Marilah, yang kuat dan berkuasa, tampilkan diri membantu mereka yang lemah, bukan malah semakin melemahkan dan mencelakakan. 

Pitutur luhur mengajarkan “Ojo cidro mundak ciloko” – Jangan suka berbuat curang, agar hidupnya tidak celaka. ( Azisoko *)

Halaman

ADVERTISEMENT

Berita Terkait
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT