ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Lagi Susah Minta Pindah

Rabu, 16 Maret 2022 08:30 WIB

Share
Kartun Sental-sentil: Obrolan Warteg, Lagi Susah Minta Pindah. (kartunis: poskota/@ucha)
Kartun Sental-sentil: Obrolan Warteg, Lagi Susah Minta Pindah. (kartunis: poskota/@ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TIDAK seperti biasanya banyak canda. Ibu pemilik Warteg ujung gang, hari ini lebih banyak diam ketika melayani pelanggan. Sepertinya lagi banyak pikiran. Apakah mikirin harga yang lagi naik, mikirin kelangkaan minyak goreng yang bikin tekor, atau ada masalah keluarga.

Yudi, pelanggan tetap yang tahu gelagat ini, usil pula bertanya, “Tumben bu,
abis berantem ya..semalam.?”

“Siapa yang berantem. Inyong ora tau tukaran (Aku tidak pernah bertengkar)” jawab si ibu. “Berantem bukan menyelesaikan masalah, tetapi menambah masalah.”

“Benar juga bu. Hidup lagi susah, malah berantem, bisa tambah susah jadinya,” timpal Heri, rekan Yudi.

“Iya sih, cuma dari tadi ibu kita ini,banyak diam..” kata Yudi yang masih usil urusan orang lain.

“Lagi mikirin si Mimi, anak ibu yang minta pindah sekolah,” kata si ibu.

“Memangnya kenapa?”

“Alasannya jalanan menuju sekolah macet. Sumpek katanya, muridnya banyak banget. Minta pindah sekolah yang baru dan nggak macet,” tambah si ibu.

Pelanggan lainnya, ikut nimbrung. Loh, bukannya kalau muridnya banyak itu pertanda sekolahnya bagus. Kalau macet kan biasa, namanya kota di mana-mana macet.

Lagi pula pindah itu tidak semudah seperti membayangkan. Perlu urus administrasi,  alasan pindahnya kenapa. Belum tentu, setelah pindah menjadi betah, lebih baik prestasinya, karena suasana baru, bisa-bisa merosot.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT