RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Usai Rusia secara resmi terputus dari dolar AS dan euro maka bank milik negara VTB menawarkan kepada kliennya kesempatan membuka rekening tabungan yuan Tiongkok.
Tingkat bunga dihasilkan maksimum 8 persen.
Bank terbesar kedua di negara itu telah terkena sanksi Barat yang bertujuan mengisolasi keuangan total Rusia atas perangnya di Ukraina.
“Mengingat kenaikan nilai tukar dolar dan euro, banyak klien menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam mata uang lain, dan yuan adalah salah satu opsi yang paling terjangkau dan menjanjikan untuk menginvestasikan dana,” kata bank dalam pernyataannya seperti dilansir dari RT pada Minggu (13/3/2022).
Pelanggan yang ada dilaporkan dapat membuka deposit dari jarak jauh di VTB Online dengan jumlah minimum 100 yuan ($16). Di cabang VTB, mereka dapat menyetor minimal 500 yuan.
Menurut bank, penawaran terbaru akan menjadi alternatif yang paling menguntungkan untuk deposito dalam mata uang asing lainnya. Hasil tahunan pada deposito tiga bulan adalah 8 persen dalam dolar dan 7 persen dalam euro.
Sementara itu, setoran rubel enam bulan saat ini menawarkan persentase hasil tahunan sebesar 21 persen.
VTB menyebutkan pelanggan selama seminggu terakhir telah menginvestasikan lebih dari satu triliun rubel atau $15 miliar dalam produk tabungan tradisional.
Lembaga keuangan Rusia berada di bawah tekanan yang meningkat usai sanksi terkait Ukraina diperkenalkan. Bank-bank harus beralih ke Tiongkok untuk mulai menggunakan sistem UnionPay untuk kartu kredit usai Visa dan Mastercard mengumumkan penangguhan operasi di negara itu.
“Beberapa bank Rusia tidak bisa mendapatkan akses ke mata uang lain, jadi yuan mungkin merupakan alternatif terbaik lainnya,” kata Kepala Penelitian Asia di Grup Perbankan Australia dan Selandia Baru Khoon Goh mengatakan kepada Bloomberg.
“Tetap saja, cara termudah bagi Rusia untuk mengumpulkan yuan adalah dengan menerima yuan melalui perdagangan. Klien bank Rusia yang merupakan eksportir dapat menjual ke Tiongkok dan menerima renminbi sebagai pembayaran.” ***
