Unit Penyamaran Israel Bunuh Warga Palestina di Gurun Naqab, Jubir Hamas: Darah Syuhada akan Terus Berkobar Melawan Zionis!

Selasa 15 Mar 2022, 20:53 WIB
Sanad Salem Al-Harbed, warga Palestina yang dibunuh oleh unit penyamaran Israel. (Foto: Twitter/@RiyaAlsanah)

Sanad Salem Al-Harbed, warga Palestina yang dibunuh oleh unit penyamaran Israel. (Foto: Twitter/@RiyaAlsanah)

PALESTINA, POSKOTA.CO.ID - Di kota Rahat, di dalam gurun Naqab, sebuah unit penyamaran Israel membunuh seorang warga Palestina pada Selasa (15/3/2022). Saat insiden, unit tersebut sedang menyamar menjadi warga Palestina.

Warga Palestina yang dibunuh unit penyamaran Israel adalah pria berusia 27 tahun dan ayah dari tiga, Sanad Salem al-Harbed.

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan ada penembakan ke unit yang menyamar. Unit tersebut awalnya berada di tempat tersebut untuk menangkap dua tersangka.

 

Unit Israel menyebut aksinya sebagai tindakan menetralisir pria bersenjata yang menjadi ancaman, dan mengatakan tidak ada korban yang diderita.

Polisi mengatakan mereka menemukan pistol dan amunisi, dan menerbitkan foto yang mereka katakan adalah pistol milik Al-Harbed.

Terkait insiden ini, juru bicara Hamas Abdullatif al-Qanou memberi sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya.

"Darah para syuhada akan terus mengobarkan revolusi rakyat kami melawan penjajah Zionis," tulis Jubir Hamas tersebut.

 

Naqab adalah rumah bagi 300.000 warga Bedouin, suku Palestina di Israel, yang sebagian besar tinggal di desa-desa yang “tidak dikenal”.

Akibatnya, mereka menderita kekurangan layanan dasar seperti air dan listrik, sangat kontras dengan kota-kota Yahudi tetangga.

Selanjutnya, partai politik Palestina sayap kiri Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) mengutuk pembunuhan hari Selasa.

 

"Perlawanan komprehensif adalah cara paling efektif untuk melawan musuh Zionis,” Tulis PFLP dalam sebuah pernyataan.

“Kelanjutan rakyat kami dalam menghadapi pasukan pendudukan Israel di kamp-kamp, ​​desa, dan kota Palestina adalah seruan untuk lebih bersatu dalam menghadapi agresi Zionis yang berkelanjutan ini,” kata PFLP mengutip insiden pembunuhan warga Palestina oleh unit penyamaran Israel. (Firas)

Berita Terkait

News Update