Disebut Teroris, Pasukan Israel Tembak Mati Beberapa Warga Palestina di Tepi Barat

Selasa 15 Mar 2022, 20:17 WIB
Serangan Pasukan Israel di Tepi Barat, Palestina. (Foto: Twitter/@RichardHardigan)

Serangan Pasukan Israel di Tepi Barat, Palestina. (Foto: Twitter/@RichardHardigan)

PALESTINA, POSKOTA.CO.ID – Pasukan Israel menembak mati beberapa warga Palestina pada Selasa (15/3/2022).

Adapun, seorang juru bicara polisi Israel menyebut warga Palestina yang menyerang sebagai teroris.

Pasukan Israel telah menembak mati tiga warga Palestina, termasuk seorang remaja, dalam insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki dan di gurun Naqab.

 

Dilansir dari Al Jazeera, pemuda dalam serangan Israel di kamp pengungsi Balata yang luas di kota utara Nablus, Tepi Barat, pada Selasa (15/3) pagi.

Nader Rayan yang berusia 17 tahun meninggal setelah ditembak di kepala, dada dan tangan, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Tiga warga Palestina lainnya terluka, tambahnya, termasuk satu dalam kondisi kritis.

Seorang juru bicara polisi perbatasan Israel mengkonfirmasi seorang warga Palestina telah tewas.

"Seorang teroris menembaki pasukan kami yang merespons dan membunuhnya," kata juru bicara itu.

 

Serangan Israel di Balata mengakibatkan penangkapan seorang buronan Palestina, Ammar Arafat, yang ditangkap setelah rumahnya diserbu oleh pasukan.

Menurut media Palestina, Arafat dicari oleh Israel selama beberapa bulan. Rumahnya digerebek berkali-kali, dan keluarganya menerima ancaman bahwa dia akan dibunuh jika dia tidak menyerahkan diri.

Konfrontasi pecah setelah penangkapannya, ketika pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina saling tembak.

Kematian kedua terjadi di kamp pengungsi Qalandiya di pinggiran utara Yerusalem.

Alaa Shaham, berusia dua puluhan, terbunuh oleh peluru di kepala, kata kementerian itu. Enam warga Palestina lainnya terluka oleh tembakan langsung.

 

Qalandiya menjadi tuan rumah pos pemeriksaan utama antara Yerusalem Timur yang dianeksasi dan Tepi Barat.

Serangan oleh pasukan Israel ke kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak sering terjadi dan sering mengakibatkan kematian. Hal ini dilihat oleh orang Palestina sebagai cara untuk mempertahankan pendudukan Israel.

Tidak termasuk Yerusalem Timur, Tepi Barat menampung sekitar 475.000 warga Israel yang tinggal di pemukiman yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional. (Firas)

Berita Terkait
News Update