CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Nama pasangan kepala daerah Kota Cilegon digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu.
Diketahui, pada Minggu, 6 Maret 2022, Wakil Wali Kota Cilegon mengumumkan jika nama dan fotonya diambil oleh seseorang untuk menipu.
Senin , 14 Maret 2022, giliran Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang mengumumkan jika foto dan namanya dicatut untuk kejahatan serupa.
Terkait persoalan tersebut, Helldy Agustian menegaskan jika ada pihak yang mengatasnamakan namanya meminta atau mengajukan sesuatu adalah tidak benar.
"Bagi masyarakat Kota Cilegon, apabila ada permintaan-permintaan yang mengaku nama saya, itu tidak benar," tuturnya kepada wartawan.
Helldy menjelaskan, foto dan namanya diambil namun nomor kontak yang tertera adalah bukan miliknya.
"Mungkin ada yang nyindir kali, biasalah. Tapi saya yakin orang Cilegon pintar. Gak perlu lapor polisi, sosialisasi aja," tuturnya.
Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta. Ia memilih tidak melaporkan hal tersebut ke polisi. Melainkan mengumumkan di akun resmi miliknya.
Melalui akun Instagram miliknya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memposting tangkapan layar profil What’sApp sebuah nomor yang menggunakan fotonya sedang menggunakan jas berwarna hitam.
Dalam keterangan foto, Sanuji menjelaskan jika nomor tersebut menebar pesan dan telepon yang menjelaskan jika Sanuji menjanjikan bantuan.
“Beredar info melalui pesan WA dan juga telepon, kepada Warga Cilegon bahwa saya Wakil Wali Kota Cilegon, memberikan bantuan kepada DKM/ Masjid dan menjanjikan bantuan. Semuanya adalah tidak benar Semua itu penipuan,” tulis Sanuji.
Dalam postingan yang sama, Sanuji mengimbau kepada masyarakat jika menerima pesan atau telepon yang mengatasnamakan dirinya untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu ke stafnya.
Terpisah, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya saat ada kontak yang mengatasnamakan tokoh masyarakat, maupu pejabat pemerintah yang meminta atau menawarkan sesuatu.
"Setiap ada WA, ada permintaan dari tokoh masyarakat, tokoh pemerintahan, tolong dikroscek dulu, misalnya nomornya pak wali kota itu pasti orang umum sudah pada tahu, kalau nomornya aneh segera konfirmasi ke wali kota atau protokolernya. Demikian juga kalau ada permintaan terkait dengan uang, fasilitas, itu sudah sangat aneh, aneh ketika pejabat meminta sejumlah uang atau fasilitas kepada orang-orang yang seharusnya dilayani pemerintah," papar Sigit.
Sigit menambahkan, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sudah berkoordinasi dengan pihaknya. Sigit menyarankan agar Helldy membuat pengumuman di media sosial.
"Kami akan lacak, kami akan cari, tapi selama ini kendalanya adalah ketika dilacak mati. Nah kalau barang sudah mati kami akan menunggu hidupnya, karena ketika sudah mati agak repot," tuturnya. (haryono)