SERANG, POSKOTA.CO.ID – Meski saat ini banjir telah surut, warga Kota Serang masih mengalami trauma yang sangat mendalam.
Warga merasa takut saat hujan deras mengguyur permukimannya.
Betapa tidak, pada tanggal 1 Maret 2022 lalu, banjir yang merendam sebagian besar wilayah Kota Serang itu disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Sehingga menyebabkan luapan air dari Sungai Cibanten dan kanal kecil lainnya meluap dan merendam permukiman warga yang menyebabkan kerugian cukup besar.
Rumah serta aset dan barang berharga lainnya rusak akibat rendaman banjir.
Dari itu, warga Kota Serang merasa ketar-ketir setiap kali hujan turun takut terjadi banjir susulan.
Seorang warga Kelurahan Kasemen, Kota Serang Lestari mengaku dirinya menjadi salah satu korban banjir yang rumahnya terendam sepinggang.
"Pasti ngerasain trauma. Jadi kalau ada hujan deras, ketar-ketir gitu, khawatir ada banjir lagi," katanya saat dihubungi, Senin 14 Maret 2022.
Dia menjelaskan, pada saat banjir sudah surut, keesokan harinya terjadi luapan Kali Cibanten dan sebagian jalan terendam air.
"Walau pun memang tidak separah banjir pertama, tapi kan tetap kami was-was. Baru bersih-bersih, enggak taunya air naik lagi," ujarnya.
Senada dengan, Ilah, yang rumahnya turut terdampak banjir. “Suka ngeri, takut air kali (Cibanten) naik lagi. Apalagi kan sekarang hujannya sering, malah hampir setiap hari ada saja hujan," tuturnya.
Selain khawatir Kali Cibanten meluap, dia juga merasa takut jika rumahnya roboh akibat diterpa hujan terus menerus.
"Ini kan rumah tua, banyak yang bocor, kalau hujan gede (deres) terus-terusan takut roboh," ucapnya.
Warga lainnya, Heri juga mengatakan hal yang sama, jika dirinya merasa khawatir ketika hujan turun, apalagi dengan kondisi deras.
"Soalnya bagian dapur rumah saya kemarin itu sebagian terbawa air hanyut. Jadi ngeri kalau hujan deras," ujar dia. (luthfi)