ADVERTISEMENT

Gila! Pendeta Ini Usulkan Menag Menghapus 300 Ayat Alquran, Begini Pernyataannya!

Senin, 14 Maret 2022 18:33 WIB

Share
Pendeta Saifudin Ibrahim usulkan Menag menghapus 300 yat Alquran (Foto: Instagram/anrahambenmoses)
Pendeta Saifudin Ibrahim usulkan Menag menghapus 300 yat Alquran (Foto: Instagram/anrahambenmoses)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini beredar viral video seorang pendeta yang mengusulkan Menteri Agama, Yaqut Cholis Quomas menghapus 300 ayat Alquran.

Pendeta tersebut bernama Saifudin Ibrahim, adapun videonya yang usulkan penghapusan 300 ayat Alquran diunggah channel Youtube NU Garis Lurus dengan judul ‘Pendeta Kurangajar Pendukung Menag Ini Usulkan 300 Ayat Al-Qur’an Dihapus’ pada Minggu (13/3/2022).

Dalam video tersebut, Saifudin Ibrahim mengatakan bahwa ajarana terorisme berasal dari pesantren.

 

Pendeta tersebut juga mendukung Menag soal aturan penggunaan pengeras suara di masjid untuk adzan.

Adapun kutipan pernyataan Pendeta yang usulkan Menag Menghapus 300 Ayat Alquran adalah sebagai berikut.

Saya sudah beruang kali mengatakan kepada Pak Menteri Agama dan inilah menteri agama yang saya kira Menteri Agama yang toleransi dan damai tinggi terhadap minoritas. Mohon Pak Menteri Agama agar situasi yang seperti ini dikondusifkan.

Jangan takut dengan Kadrun. Bapak punya, Bapak adalah pemerintah menteri Jokowi. Bapak memiliki banyak hal. Bapak memiliki tentara, pakailah tentara. Bahkan bapak punya Banser NU seluruh Indonesia yang bisa digerakkan oleh bapak sebagai panglima Banser.

Untuk apa takut untuk mengatakan masalah adzan itu. Itu urusan menteri agama, kenapa rakyat marah. Gak usah takut dan jangan mundur sedikitpun dengan kaum kadrun itu, kaum Islam sontoloyo itu. Saya dukung sekali.

Bahkan jangan cuma mengatur suara adzan, atur juga kurikulum yang ada di Madrasah Tsanawiyah, Aliyah, sampai perguruan tinggi. Karena sumber kekacauan itu dari kurikulum yang tidak benar. Bahkan kurikulum-kurikulum di pesantren Pak, jangan takut untuk dirombak. Bapak periksa, Ganti guru-gurunya yang. Karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT