Label Halal Trending di Twitter, Netizen: Yaqut Hapus yang Berbau Arab, Tapi Hadirkan yang Berbau Hindu

Senin, 14 Maret 2022 17:52 WIB

Share
Kolase Menag Yaqut dan logo Halal. (Foto: Diolah dari Google).
Kolase Menag Yaqut dan logo Halal. (Foto: Diolah dari Google).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Logo halal terbaru tengah ramai diperbincangkan usai diresmikan oleh Kementerian Keagamaan lewat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Sebelumnya, logo halal memiliki corak yang didominasi warna putih dan hijau. Saat ini logo tersebut diubah dengan warna ungu dengan bentuk yang baru pula, yakni gunungan wayang dengan tulisan Arab ‘halal’, dan di bawahnya tertulis Halal Indonesia.

Selain masalah warna, banyak netizen di jagat Twitter yang menilai logo halal terbaru sangat Jawa sentris.

Akibatnya, logo tersebut menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dan hingga kini kata ‘halal’ masih menjadi perbincangan di media sosial, salah satunya Twitter.

Berikut beberapa cuitan yang ditulis oleh warganet mengenai label halal terbaru.

“Logo HALAL saja mengadopsi "kearifan lokal", akibatnya makna kaligrafinya jadi kabur, kurang jelas dibaca karena lebih memprioritaskan simbolnya. Padahal jika dipikir, apa sih korelasinya produk halal dengan gunungan wayang?” tanya @HisyamMoch***.

“Keberhasilan Kemenag menyingkirkan yang berbau Arab, muncul kearifan lokal Wayang Gunungan yang berbau Hindu. Padahal label Halal adalah kebutuhan perlindungankonsumen makanan yang beragama Islam saja,” balas @iman100***.

“Kalau sertifikasi halal langsung di bawah kementerian sih seharusnya biayanya jadi lebih murah dan prosesnya lebih simpel seharusnyaaa,” ungkap @prima_in****.

“Logo halal bermotif kaligrafi motif gunungan karena Indonesia terdiri dari gunung berapi dari Sabang sampai Meraoke , dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote .Kembangkan berpikir positif saja,” ujar @Kritik***.

“Logo HALAL universal milik umat Islam, bukan milik satu daerah. Katanya paling NKRI, la koq java centris??? Lagian Islam itu identik dg warna hijau bukan ungu,” tutur @wahyu_djan****.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar