Puluhan Pohon di Jalan RS Fatmawati Raya Ditebang, Warga Keluhkan Panas dan Gersang

Minggu 13 Mar 2022, 16:21 WIB
Sejumlah pohon di trotoar di kawasan Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, telah ditebang. (foto: poskota/cr05)

Sejumlah pohon di trotoar di kawasan Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, telah ditebang. (foto: poskota/cr05)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Warga mengeluhkan panas dan gersang, akibat ditebangnya puluhan pohon di trotoar kawasan Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.

Salah satu warga sekaligus pemilik warung kecil di kawasan tersebut, Abdul (53) mengatakan penebangan puluhan pohon itu sekitar 3 minggu lalu.

Kemudian, Abdul mengatakan tujuan penebangan pohon tersebut untuk pelebaran jalanan sebagai bentuk penataan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Fatmawati-Lebak Bulus Jakarta Selatan.

“Kurang lebih 3 minggu lalu pembangunan ini berjalan,” kata Abdul kepada poskota.co.id di kawasan Jalan RS Fatmawati pada Minggu 13 Maret 2022.

Sebelum puluhan pohon itu ditebang, ada beberapa spanduk dan kertas berisi pengumuman telah terpasang di lokasi.

Spanduk itu berisi pengumuman bahwa ada lebih dari 20 pohon dengan diameter yang berbeda di kawasan tersebut akan ditebang karena terkena pelebaran jalan.

"Pohon ini akan ditebang karena akan terkena rencana pelebaran jalan dalam rangka penataan kawasan TOD Fatmawati-Lebak Bulus," demikian isi tulisan di spanduk. 

Abdul menyatakan dirinya resah karena adanya pembangunan tersebut. Terutama setelah penebangan puluhan pohon di sana.

Hal tersebut terlihat adanya truk pengangkut yang sedang lalu-lalang memasuki seng penutup trotoar.

Menurut Abdul, setelah adanya penebangan pohon, kawasan tersebut menjadi panas dan gersang.

“Pagi-pagi aja udah panas banget. Padahal masih pagi, lho,” katanya.

Abdul sangat menyayangkan adanya penebangan pohon di kawasan tersebut.

Pasalnya, kata Abdul, pohon tersebut dapat mengurangi polusi kendaraan yang berlalu-lalang, sekaligus dapat menyejukkan kawasan tersebut.

Selain adanya penebangan pohon yang membuat kawasan tersebut menjadi panas, kata Abdul, mengundang kemacetan di kawasan karena adanya seng penutup di sisi jalan.

Menurut Abdul, penyebab kemacetan tersebut karena seng ini lebih maju ke arah jalan. 

“Pagi biasanya udah macet ditambah lagi adanya pembangunan ini ya makin tambah macet. Apalagi kalau papasan mobil dengan mobil itu sempit, belum kalau ada motor di sisi kiri," tegasnya.

Abdul berharap proyek perluasan jalanan Fatmawati - Lebak Bulus cepat rampung. Hal tersebut agar tidak lagi adanya kemacetan di kawasan tersebut.

Kemudian, ia juga berharap pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih bijak lagi terutama soal penebangan pohon.

Menurutnya, dengan adanya pohon, dapat memfilter polusi. 

“Semoga pemerintah dapat belajar dari proyek di kawasan ini (Jalan RS Fatmawati) dan juga dapat lebih bijak mengambil keputusan terutama soal penebangan pohon yang menjadi korban untuk kepentingan perluasan jalanan,” tutup Abdul.

Berdasarkan pantauan poskota.co.id pada Minggu 3 Maret 2022, kawasan tersebut tampak gundul.

Pohon-pohon yang semula tumbuh subur di kawasan jalan RS Fatmawati Raya menuju Pondok Labu tersebut kini telah tiada.

Kendati demikian, pohon-pohon tersebut digantikan oleh seng penutup trotoar dengan bertempelkan spanduk yang berbunyi “Mohon maaf perjalanan anda terganggu, sedang berlangsung pekerjaan konstruksi peningkatan kualitas ruang jalan.”

Kemudian, terlihat juga bahwa konstruksi peningkatan kualitas ruang jalan tersebut sudah mulai tergarap. (CR05)

News Update