SLOVAKIA, POSKOTA.CO.ID - Bocah Ukraina ini melintasi Ukraina sendirian. Dia hanya berpegang teguh pada harapan.
Hassan Al Khalaf, 11 tahun, tiba dengan selamat di Slovakia setelah bergabung dengan rombongan pengungsi yang menyelamatkan diri dari invasi Rusia di negara mereka.
Hassan yang tiba di Slovakia pada awal Maret. Dia menarik perhatian media setelah kepolisian setempat mengunggah kisahnya di Facebook dan menyebutnya sebagai "pahlawan".
Dia menempuh perjalanan panjang dengan kereta dan berjalan kaki dari Zaporizhzhie di tenggara Ukraina.
"Saya punya harapan dari ibu yang ingin saya pergi," kata Hassan saat diwawancarai sebelum tampil sebagai tamu dalam demonstrasi pro Ukraina di Bratislava, ibu kota Slovakia, pada Jumat (11/3/2022) seperti dikutip dari Reuters.
"Harapan itu menuntun saya selama perjalanan," kata dia lewat penerjemah.
Hassan sudah tidak memiliki ayah. Ibunya tidak bisa meninggalkan nenek di rumah sehingga Hassan diminta berangkat sendiri.
Dia menempuh jarak lebih dari 1.000 km ke Slovakia, tempat kakak laki-lakinya sedang menjalani pendidikan.
Hassan tiba di Slovakia tanpa membawa apa-apa selain tas plastik, paspor, dan nomor telepon yang ditulis di tangannya.
"Ini membuat kami meneteskan air mata. Dia jadi pahlawan terbesar tadi malam," tulis kepolisian Slovakia pada 5 Maret setelah Hassan terlihat di perbatasan.
Hassan adalah satu di antara lebih dari 2,5 juta pengungsi yang meninggalkan Ukraina menuju Uni Eropa. Sebagian besar dari mereka pergi ke Polandia. Sebagian lainnya ke Slovakia, Hongaria, dan Rumania.
Sedikitnya 176 ribu orang telah melintasi perbatasan Slovakia dalam eksodus besar-besaran yang disebut PBB sebagai krisis pengungsi paling parah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
"Saya ingin berterima kasih kepada para relawan karena mereka membantu orang-orang yang tidak mereka kenal," katanya.
Dia berharap dapat bertemu ibunya lagi.
"Saya percaya bahwa akan ada akhir yang Bahagia," ucap Hassan Al Khalaf. ***