ADVERTISEMENT
Jumat, 11 Maret 2022 21:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
UKRAINA, POSKOTA.CO.ID - Perlindungan harus diberikan pada sekitar 80 ribu perempuan di Ukraina yang akan melahirkan dalam tiga bulan mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Dana Kependudukan PBB (UNFPA), pada Kamis (10/3/2022) di saat fasilitas layanan kesehatan semakin sering menjadi sasaran dalam serangan Rusia di Ukraina.
“Semua perempuan yang menjalani persalinan di tempat perlindungan darurat, di stasiun bawah tanah, di lantai bawah tanah bangunan, dan seringkali tanpa didampingi oleh tenaga profesional, semua perempuan ini adalah korban perang,” kata Jaime Nadal wakil dari UNFPA di Ukraina seperti dilansir dari VOA.
Sebanyak 4.311 perempuan telah menjalani persalinan sejak invasi Rusia pada 24 Februari sampai 7 Maret.
Jaime Nadal berbicara dari Ukraina di mana UNFPA meneruskan kegiatannya membantu kaum perempuan lewat jaringan fasilitas berbasis komunitas.
Video dan foto mengerikan muncul pada Rabu (9/3/2022) memperlihatkan kehancuran sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol, sebelah selatan Ukraina.
Pejabat Ukraina menuduh Rusia telah melakukan serangan udara yang menghancurkan rumah sakit bersalin itu sehingga menewaskan tiga orang. Termasuk di antaranya seorang anak dan mencederai beberapa orang lainnya, termasuk perempuan yang sedang hamil.
Rumah sakit bersalin di Mariupol bukan satu-satunya yang diserang selama berlangsung peperangan yang telah berlangsung selama dua pekan itu.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT