ADVERTISEMENT

Bila Teman jadi Pelakor, Pemandu Lagu Ditangkap

Sabtu, 12 Maret 2022 06:30 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Bila Teman jadi Pelakor, Pemandu Lagu Ditangkap. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Bila Teman jadi Pelakor, Pemandu Lagu Ditangkap. (kartunis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUDAH tahu temannya jadi pelakor, tapi demi solidaritas pekerja kafe, Irma (25) membela Indri (24) yang dituduh ganggu rumah tangga orang. Karena emosi Irma pun memukul Ny. Suminten (25) yang suaminya pacaran sama Indri. Akibatnya Irma diperiksa di Polres Ponorogo. Ironisnya suami Suminten malah kabur!

 

Ketika istri hamil tua, suami harus banyak prihatin. Tutur kata dan perilaku harus hati-hati, karena konon perilaku negatip bisa berpengaruh pada pisik dan mental bayi dalam kandungan. Bagi suami-suami angkatan sekarang, mana percaya soal beginian. Yang pasti,  ketika istri hamil 7 bulan ke atas “serangan umum” non 1 Maret 1949 harus dikurangi, karena bisa mengganggu pertumbuhan janin.

 

Subroto (25) warga Kelurahan Berentah Kecamatan Nggak Tahu tapi di kota Ponorogo (Jatim), sedang berbahagia, sebab Suminten istrinya sedang hamil besar. Sebentar lagi bakal jadi ayah, tidak sia-sia kerja sama nirlaba siang malam bersama Suminten. Dia sudah siapkan nama-nama yang ngetren, cenderung berbau Timur Tengah.

 

Tapi di balik kebahagiaan itu, Subroto juga memendam rasa kesepian yang mendalam. Sebab sejak istrinya hamil besar, dia tak mau lagi melayani hubungan intim seperti layaknya suami istri. Katanya nanti mengganggu janin. “Gencatan senjata dulu ya Mas, seperti seruan PBB pada Rusia-Ukraina.” Kata Suminten.

Pusing dah jadinya Subroto. Untuk mengusir rasa sepi itu dia kemudian mencoba main bersama teman-teman ke tempat kafe. Asyik juga rupanya dia di tempat beginian, sambil nyanyi-nyanyi di tempat remang-remang, ditemani perempuan cantik. Langsung Subroto lupa sama yang di rumah, yang jalannya mulai kerepotan lantaran perut membesar.

Seorang pemandu lagu bernama Indri, sangat membetot perhatian Subroto, sehingga di luar aktivitas sebagai pekerja kafe, kemudian suka diajak jalan-jalan. Bukan saja jalan-jalan bobok-bobok juga di hotel. Makin hepi saja Subroto sekarang. Di rumah harus gencacatan senjata, di sini dia bisa membombardir Indri tanpa perlu takut diperingatkan PBB. “Ini bukan pertempuran Ukraina-Rusia Bung,” kata Subroto.

Karena anggaran di rumah jadi berkurang gara-gara dana dipakai untuk berfoya-foya Subroto, Suminten jadi curiga. Jangan-jangan suami punya WIL. Usut sana usut sini ternyata rasa kecurigaan itu mendekati kebenaran. Kontan Suminten jadi stress, belum sampai jadi Suminten Edan sebagaimana legenda Ponorogo.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT