ADVERTISEMENT
Jumat, 11 Maret 2022 15:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Pak Jokowi itu apa urusannya?, beliau kan sudah sebutkan bahwa saya (Jokowi) taat pada konstitusi, konstitusinya sekarang ini dua periode ya beliau taat dua periode, tapi kalau tiba-tiba nanti ada bilang kita rakyat minta begini-begini terus partai politik berproses, DPR berproses, terus sampai di MPR, terus sampai ke penundaan (pemilu) satu tahun, dua tahun, itu kan sah-sah saja,” kata Luhut.
Lalu Deddy menanyakan jika benar terjadi penambahan masa jabatan Jokowi, lantas apa yang membedakan dengan zaman Presiden Soeharto.
Luhut pun menjawab bahwa jelas berbeda. Sekarang, menurut Luhut, masyarakat bebas untuk berpendapat. Ia membandingkan dengan zaman Soeharto dimana tidak ada yang berani menuntut Presiden RI turun dari jabatannya.
“Dulu mana berani Lu ngomong (turunkan Soeharto), bonyok kamu, sekarang apa yang gak dibilang sama Pak Jokowi, pak Jokowi diem aja, sekarang begitu ada yang ngomong Pak Jokowi kita tambah, ada yang bilang tiga periode, tiga tahun, ada yang bilang dua tahun, (lalu) apa saja ribut. Pak Jokowi dibilang nggak konstitusional, orang bukan Pak Jokowi yang ngomong,” kata Luhut terkait wacana Jokowi tiga periode. (Firas)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT