Polri Akan Periksa 26 Saksi Kasus Afiliator Binary Option Doni Salmanan

Jumat 11 Mar 2022, 14:36 WIB
Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko. (ist)

Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Polri akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap 26 saksi terkait kasus penipuan berkedok investasi platform Quotex yang melibatkan afiliator binary option, Doni Salmanan.

Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap 26 orang saksi, yang di antanya adalah para ahli.

“Masih dilakukan pemeriksaan terhadap 26 orang saksi. Dengan rincian 18 saksi dan 8 dari ahli, yaitu 2 ahli bahasa, 2 ahli ITE, 3 ahli pidana, dan 1 ahli investasi,” kata Gatot, saat konferensi pers Humas Polri, Kamis (11/3/2022).

Selain itu, Gatot menjelaskan, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap istri dari Doni Salmanan.

“Senin, 14 Maret 2022, penyidik akan melaksanakan pemeriksaan terhadap manajer DS, yaitu saudara BJS dan istri daripada DMT, yaitu DMF,” tambahnya.

Kemudian, Gatot menambahkan, tracing asset milik Doni Salmanan terus dilakukan hingga saat ini. 

Oleh karena itu, pihak penyidik terus melakukan koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Kemudian, penyidik sampai saat ini juga melakukan koordinasi dengan PPATK, guna menelusuri aliran dana yang mengalir dari hasil kejahatan platform Quotex,” pungkasnya.

Ia juga membeberkan, bahwa pihak penyidik akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap platform Quotex.

Chelsea Terancam Kehilangan Pemasukan Uang Akibat Sanksi Pembekuan Aset Abramovich

Sementara itu, sebelumnya, Bareskrim Polri resmi menetapkan Crazy Rich Bandung Doni Salamanan sebagai tersangka kasus dugaan aplikasi berkedok binary option platform Qoutex. Senin (8/3/2022) malam.

Doni terancam 20 tahun penjara. Diketahui, laporan terhadap Doni dibuat oleh seorang berinisial RA terdaftar dalam LP: B/0059/II/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 3 Februari 2022.

Berita Terkait
News Update