ADVERTISEMENT

Waduh Kok Bisa? Demo Mahasiswa Papua di Dekat Istana Presiden Ricuh, Kasat Intel Polres Jakpus Terluka

Jumat, 11 Maret 2022 14:40 WIB

Share
Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mahasiswa Papua. (Ist)
Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mahasiswa Papua. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa Papua di Jalan Veteran, Jakarta Pusat atau di dekat Istana Kepresidenan pada Jum'at (11/3/2022) berujung ricuh.

Massa aksi dari mahasiswa Papua terlihat hendak ingin menembus barikade pengamanan dari aparat Kepolisian dan TNI yang berjaga di lokasi untuk merangsak mendekati area kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Akibat kericuhan tersebut, seorang anggota polisi, yakni Kepala Satuan (Kasat) Intel Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Ferikson Tampubolon pun harus mendapat luka cukup serius di bagian pelipis kanan akibat diduga dipukul oleh salah satu massa aksi di lokasi.

"Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mahasiswa Papua," kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).

 

Maulana menyebut, akibat pemukulan tersebut, AKBP Ferikson mendapatkan luka dibagian kepala. Saat ini, anggota polisi tersebut tengah melakukan perawatan medis.

"Yang mengakibatkan luka robek di kepala," ujarnya.

Sekadar informasi, sejumlah mahasiswa Papua menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan pemekaran wilayah pada Jumat (11/3/2022). Mereka diduga akan menggelar aksi tersebut di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.

Diketahui, aksi tersebut dilakukan mereka terkait rencana Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang akan melakukan pemekaran di Provinsi Papua menjadi enam wilayah administrasi.

Enam provinsi yang diusulkan menjadi daerah otonomi baru itu antara lain Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT