Turki dan Israel Pulihkan Hubungan, Berperan Dalam Mediasi Perang Rusia-Ukraina

Kamis 10 Mar 2022, 21:00 WIB
Presiden Israel Isaac Herzog dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Presiden Israel Isaac Herzog dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

TURKI, POSKOTA.CO.ID - Turki dan Israel mengambil langkah terbesar pada beberapa tahun belakangan ini guna memperbaiki hubungan yang tegang.

Sejumlah analis mengatakan kedua kekuatan regional itu secara sendiri-sendiri melakukan upaya diplomatik lainnya dan mencoba menengahi resolusi damai perang Rusia di Ukraina.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut timpalannya dari Israel Isaac Herzog di Ankara pada Rabu (9/3) seperti dilansir dari VOA.

Dia menyebutnya sebagai kunjungan bersejarah yang akan menjadi titik balik dalam hubungan yang tegang selama lebih dari 10 tahun.

Isaac Herzog, yang sebagian besar memegang peran seremonial, adalah pejabat Israel paling senior yang mengunjungi Turki sejak kunjungan terakhir Perdana Menteri Israel pada 2008.

Berbicara bersama Isaac Herzog, Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan presiden Israel bertukar pandangan tentang peristiwa di Ukraina.

Dia menyatakan harapan bahwa pertemuan mereka akan menciptakan peluang baru untuk kerja sama bilateral dan regional. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Isaac Herzog menyampaikan penghargaan kepada Recep Tayyip Erdogan karena mengundang Menteri Luar Negeri Rusia dan Ukraina untuk bertemu bersama dengan Menteri Luar Negeri Turki di Antalya, Kamis. Pertemuan itu akan menjadi dialog tingkat tertinggi antara Moskow dan Kyiv sejak Rusia menginvasi tetangganya pada 24 Februari.

Isaac Herzog mengatakan Perdana Menteri Naftali Bennett dan pemerintah Israel juga “melakukan yang terbaik untuk masalah ini.” Mengenai upaya mediasi Turki, dia mengatakan, “Saya berdoa untuk hasil yang positif.”

Naftali Bennett terbang ke Moskow pada 5 Maret untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia satu-satunya pemimpin asing yang diketahui melakukan perjalanan itu usai Rusia memulai invasi.

Upaya mediasi Perdana Menteri Israel juga telah melibatkan kontak rutin dengan Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz melalui telepon dan pesan WhatsApp. Demikian Axios melaporkan pada Rabu.

Sejumlah analis keamanan internasional menyebutkan tidak ada indikasi bahwa Naftali Bennett dan Recep Tayyip Erdogan telah mengoordinasikan upaya diplomatik itu.

Mereka juga mengatakan Turki dan Israel masing-masing memiliki berbagai motivasi untuk menjadi mediator. ***

Berita Terkait

ISIS Umumkan Pemimpin Baru

Jumat 11 Mar 2022, 20:00 WIB
undefined

News Update