ADVERTISEMENT

Info Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Buya Yahya: Tidak Sah, Semua Hubungannya Zina!

Kamis, 10 Maret 2022 16:17 WIB

Share
Foto pernikahan beda agama di Semarang ditanggapi Buya Yahya (Foto: twitter/abdullahhaidir1, YouTube/Al-Bahjah TV)
Foto pernikahan beda agama di Semarang ditanggapi Buya Yahya (Foto: twitter/abdullahhaidir1, YouTube/Al-Bahjah TV)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Publik dihebohkan dengan warga asal Semarang yang melakukan pernikahan beda agama. Pernikahan ini viral di media sosial yang menunjukkan sebuah foto seorang perempuan berhijab menikah di gereja bersanding dengan pria non-muslim.

Adapun ustaz Buya Yahya menanggapi pernikahan beda agama di Semarang tersebut. Buya Yahya mengatakan pernikahan beda agama tidak sah.

Pernikahan beda agama tersebut diketahui dilakukan di Gereja St. Ignatius Krapyak, Semarang.

 

Setelah menggelar akad nikah, kedua mempelai diketahui memegang kepercayaan masing-masing.

Menanggapi hal tersebut, ustaz Buya Yahya dalam kanal YouTubenya memberikan komentarnya terhadap pernikahan beda agama tersebut.

Buya Yahya mengatakan bahwa apabila ada perempuan muslim dinikahi oleh pria non-muslim maka pernikahan itu tidak sah. Bila pernikaha tetap dilakukan, segala hubungannya akan termasuk zina.

 

“Seorang wanita muslimah menikah dengan seorang non-muslim mutlak tidak sah pernikahannya biarpun disaksikan oleh seribu ulama. Kenapa? Seorang muslimah tidak boleh di bawah naungan seorang kafir. Karena muslimah adalah mulia, nggak sah pernikahannya dan hukumnya perzinaan, dosa besar,” kata Buya Yahya, dikutip, Rabu, 9 Maret 2022

“Lalu bagaimana kalau ada kejadiannya? Dinasihati. Ternyata sang anak memaksa apakah dosa kepada orang tua? Dilihat dulu dong. Jika orang tuanya memang tidak mendidik dengan benar kepada anaknya, lalu anaknya terperosok seperti itu maka orang tua mendapat beban dosa,” tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT