BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Tiga remaja bersenjata tajam, diamankan tim perintis patroli Polres Metro Bekasi diduga hendak akan melakukan aksi begal saat melintas di jalan kampung Pegadungan, Desa Sertajaya , Cikarang Timur, Bekasi, Rabu (09/03/2022) dini hari.
Kepala tim patroli presisi Iptu Untung Purwoko membenarkan peristiwa tersebut.
Mereka adalah LAR (15) yang masih duduk di kelas 1 SMP di Cikarang, HE (20) dan YS (19) yang pengangguran.
Peristiwa itu bermula saat tiga pelaku tengah melintas dengan berboncengan tiga dalam satu motor.
"Saat akan dilakukan pemeriksaan tiga orang ini melarikan diri dengan motornya, lalu pelaku LAR (15) yang dibonceng duduk dibagian tengah tiba tiba membuang sebilah celurit ke dalam semak semak pinggir jalan," ujar Iptu Untung Purwoko, Rabu (09/03/2022).
Tak berhenti disitu, YS yang mengendarai sepeda motor berusaha menghindar dari kejaran dengan melakukan perlawanan, yaitu dengan cara menabrakan motornya ke salah satu petugas patroli.
"Akibat ditabrak, salah satu petugas patroli kami terjatuh dan mengalami luka lecet pada bagian tangan sebelah kanan dan kiri, serta lecet pada lutut kaki sebelah kiri dan siku lengan sebelah kiri," ungkapnya
Kendaraan yang dikendarai salah satu petugas yang ditabrak juga mengalami kerusakan dibagian depan, serta pakaian dinasnya mengalami robek dibagian pundak kiri.
"Meski demikian, kami dapat mengamankan tiga orang pelaku, dan kami meminta agar sebilah celurit yang dibuang ditunjukkan lokasinya," jawabnya
Dari interogasi yang dilakukan tim perintis patroli, bahwa benar berniat akan melakukan tindak pidana begal di sekitar Komplek Stadion Wibawa Mukti Cikarang Timur.
Tim patroli perintis Polres Metro Bekasi telah mengamankan barang bukti diantaranya, sebilah celurit ukuran besar, dan motor Honda Genio Merah No.Pol B-5385-FEQ.
Ketiga pelaku yang diduga akan melakukan begal, kini telah dilakukan pemeriksaan ke Satreskrim Polres Metro Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Tiga pelaku beserta barang buktinya kita serahkan ke Satreskrim Polres Metro Bekasi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tutupnya (Ihsan Fahmi)